“Gadizz Makkah” Menyongsong Pembelajaran Berdiferensiasi Abad 21

oleh

SPIRITSUMBAR.COM – Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum terbaru yang tengah disosialisasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Belum menjadi Kurikulum Nasional.

Kurikulum ini awalnya merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Darurat. Kurikulum Merdeka kini telah diadopsi oleh 300 ribu sekolah di Indonesia. Kemdikbudristek sebagai dilansir laman detik memproyeksi bahwa Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum nasional pada tahun 2024.

SMA Negeri 1 Timpeh adalah salah satu Sekolah Penggerak yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Tahun 2023 ini sudah tahun kedua mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Salah satu prinsip dari Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran yang berdiferensiasi serta mengintegrasikan dengan teknologi.

Kenyataan di lapangan belum semua guru melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Apalagi menggunakan teknologi dalam pembelajaran.

Hal ini terjadi karena salah satu faktornya adalah guru belum memiliki kreatifitas untuk mendesain pembelajaran. Dengan memanfaatkan gawai yang dimiliki murid.

Bagi sebagian murid, pembelajaran yang dilakukan guru sangat monoton dan konvensional. Tidak memanfaatkan teknologi sehingga pembelajaran terasa sangat membosankan.

Menarik dibaca