Padang, SPIRITSUMBAR.com – Pengurus Rukun Tetangga (RT) bersama Pengurus Rukun Warga (RW) 11 Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) gelar rapat koordinasi (rakor) bulanan pada Sabtu, 13 Mei 2023.
Rakor rutin bulanan kali ini berlangsung di rumah Warindra Arip yang juga Ketua RT 03 RW 11. Hal menarik rakor kali adanya komitmen bersama. Rakor yang biasanya molor sampai pukul 21.30 dan berakhir dini hari, disepakati tepat waktu, yakni ba’da Isya dan berakhir pukul 22.00 wib.
“Hal ini untuk mempertimbangkan, pengurus RT perempuan. Agar mereka, bisa menghadiri rakor dengan aman dan nyaman. Jika sampai larut malam, kasihan suami mereka,” ujar Ketua RT 04 RW 11, Saribulih.
Saribulih yang didampingi Sekretaris, Yulisarman dan bendahara Firmansyah Putra mengungkapkan, langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi munculnya larangan pihak suami pada rakor ke depannya.
“Jika suaminya melarang, kita tidak bisa intervensi. Karena dalam Islam, isteri itu memang harus patuh pada suami. Kita tidak ingin pula, pengurus RT yang perempuan masuk neraka, lantaran tidak taat pada suami,” ujar Saribulih yang diamini pengurus RT lainnya.
Menindaklanjuti rakor sebelumnya, yang menyelenggarakan Peringatan HUT RI secara bersama, maka disepakati Warindra Arip sebagai Ketua Pelaksana. Berbagai perlombaan juga sudah disepakati. Baik untuk anak-anak, dewasa maupun ibu rumah tangga.
“Sebelum acara puncak, saya mengusul lomba memasak rendang. Masakan rendang akan disajikan di acara puncak,” ujar Ketua RT 03, Geby Wahyudinata, didampingi Sekretaris Rahmawati dan Bendahara Khadijah yang langsung disepakati peserta rakor
Ketua RT 05 Desmanto bersama Sekretaris Heri Permana berharap program kesejahteraan yang telah disepakati pada bulan segera direalisasikan. “Data keluarga kurang mampu beserta skala prioritasnya harus sudah terkumpul pekan ini juga. Begitu juga masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lebih kita dorong untuk menjadi dermawan,” ujar Desmanto.
Terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) disepakati makin dipertajam dalam rakor kali ini. Ketua RT 03 Warindra Arip didampingi Afrizal dan Bendahara Tatun mengatakan, harus ada kesepakatan untuk memberi pressure, jika ada gangguan Kamtibmas di RW 11.
“Kita pengurus RT dan Pengurus RW harus lakukan pressure baik secara tertulis maupun aksi, jika ada gangguan di wilayah kita,” ujarnya.
Ketua RT 01 Joni bersama Sekretaris Afrida Hanof dan Bendahara Suci Wahyuni menekankan Goro gabungan RW 11 terus berlanjut. “Hasilnya sudah kita rasakan. Mudah-mudahan hal ini makin menciptakan kesadaran masyarakat untuk menghidupkan kembali budaya gotong royong,” ujarnya.
Dibagian akhir Ketua RW 11 Drs. H. Hudi Sutomo bersama Sekretaris Ahmad Fauzan dan Bendahara Kamiluddin serta tokoh masyarakat, H. Jon Irwan Rasyid merasa bersyukur telah dilahirkannya berbagai kesepakatan ini.
“Sesuai dengan kesepakatan pada pertemuan pertama rakor ini, maka lokasi berikutnya sebagai penanggung jawab RT 02 RW 11. Sementara untuk refreshing ke luar daerah, akan dibahas lagi pada rakor bulan Juni,” ujar Ketua RW 11, Hudi Sutomo (Salih)