Spirit Sumbar – Harga daging makin menggila yang sudah mencapai Rp 130.000 / kilogramnya pada bulan Ramadhan ini. Tragisnya, pemerintah dipaksa untuk mengimpor daging lantaran harganya makin tak terkontrol termasuk daging beku. Namun, , masyarakat juga diminta hati hati dalam mengkonsumsi atau membeli daging impor beku
Waki Ketua Komisi IV di DPR RI, Viva Yoga Mauladi mengungkapkan, daging beko memiliki resiko terhadap tubuh. sebab, cara penggemukan daging impor berbeda dibandingkan dengan daging yang berasal dari sapi lokal.
“Penggemukan daging impor sejak kecil dipaksakan tumbuh besar dengan menggunakan zat kimia dan konsentrat makanan khusus “, jelas Viva di Gedung DPR RI Jakarta Kamis (8/6/2016).
Efeknya bisa menimbulkan penyakit kanker dan menjadi loyo tidak perkasa lagi. “Selain itu, daging impor dari wilayah negara tertentu berpotensi mengandung penyakit mulut dan kuku yang dihantarkan oleh sejenis virus,” jelasnya.
Sebagian wilayah kita pernah mengalami penyakit serupa dahulu. Tapi sejak ditangani selama 100 tahun terhitung dari tahun 1887 sampai 1997, Indonesia sudah dinyatakan bebas dari penyakit mulut dan kuku.
M Iqbal anggota Komisi IX yang membidangi kesehatan mengingatkan agar masarakat berhati hati dalam meng konsumsi daging impor. “Jangan sampai membeli daging beku yang mengandung penyakit mulut dan kuku,” pintanya.