PADANG, SpiritSumbar.com – Suasana ceria dan penuh semangat hiasi hari pertama Pesantren Ramadhan di Masjid Baitul Arafah, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Ahad, 26 Maret 2023.
Kegiatan hari pertama untuk tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) diisi dengan kontrak belajar yang dipandu oleh Ketua Master of Training (MoT) Rini Anggraini.
Pada kesempatan tersebut Saribulih mewakili guru monitoring berharap para peserta pesantren Ramadhan mampu memanfaatkan momentum Ramadhan 1444 H ini untuk memperbaiki diri. Termasuk memperbanyak hafalan Al Qur’an untuk di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Ini momen untuk melatih diri untuk lebih disiplin. Dengan mengikuti rangkaian kegiatan pesantren Ramadhan, mulai dari Shalat Subuh berjamaah sampai Shalat Tarwih dan Witir maka diri akan terlatih. Pada akhirnya menjadi kebiasaan pada bulan-bulan berikutnya,” ujar Saribulih.
Hal sama disampaikan guru monitoring Ratniwati. Dia meminta para peserta Pesantren Ramadhan untuk disiplin. Apalagi, kegiatan ini berlangsung dalam masjid. “Jangan ada tawuran selama Pesantren Ramadhan ini,” ujarnya.
Sementara, Penasehat Pesantren Ramadhan Masjid Baitul Arafah Deflaming berkeyakinan kolaborasi antara MoT, panitia dan guru monitoring akan mampu mencapai hasil maksimal.
“Berbagai paparan dari MoT, Guru Monitoring dan Panitia telah menggambarkan suatu kesepakatan bersama. Tinggal lagi, pelaksanaan sampai hari terakhir kegiatan pesantren Ramadhan di masjid ini,” ujarnya.
Bahkan ujar Deflaming yang juga Ketua Badan Kerjasama (BKS) TPQ Banuaran ini, para guru monitoring diberi ruang selama 15 menit untuk bereksplorasi untuk menciptakan Pesantren Ramadhan yang lebih variatif.
Di hari pertama ini juga digelar ta’aruf oleh semua yang terlibat dalam kegiatan pesantren Ramadhan. Sebagaimana disampaikan Ketua Pesantren Ramadhan Aria Marta, jumlah peserta Pesantren Ramadhan di Masjid Baitul Arafah sebanyak 269 orang.
Untuk SD/MI sebanyak 110 orang, yang terdiri dari 44 putra (pa) dan 66 putri (Pi). Tingkat SMP/MTs sebanyak 79 orang (46 pa dan 33 pi). Sedangkan SMA/SMK/MA sebanyak 80. Dengan rincian 42 putra dan 38 putri.
Pada pertemuan pertama ini peserta SD/MI dan SMP/MTs digabung. Karena kegiatan dengan materi penandatanganan kontrak belajar dan ta’aruf.
Sedangkan tingkat SMA/SMK/MA baru akan berlangsung Senin (27/3/2023) pagi. Namun, sebagaimana disampaikan Deflaming, sampai saat ini belum ada kejelasan pelaksana tingkat SMA ini.
“Bahkan ada siswa SMA/SMK yang telah mendaftar pada beberapa masjid dan mushalla, namun tidak masuk sebagai penyelenggara di Dinas Pendidikan Sumbar. Diduga penyebabnya, lantaran guru monitoring tidak ada yang mendaftar di masjid atau mushalla tersebut,” ujarnya.(Salih)