Pemdes Goiso’oinan dan Bhabinsa Koramil Sipora Lakukan Pemetaan Titik Rawan Bencana

oleh

MENTAWAI SpiritSumbar.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Goiso’oinan bersama Bhabinsa Koramil 03/Sipora lakukan pemetaan lokasi titik rawan bencana.

Langkah ini dilakukan,  guna mengantisipasi terjadinya abrasi dan longsor di wilayah pemukiman masyarakat.

Kepala Desa Goiso’oinan Sion Marsutim Taileleu mengatakan, salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor dan abrasi dengan melakukan penghijauan dan penanaman magrove di kawasan wisata yang rawan bencana.

“ini perlu kita respon secepatnya karna,salah satu cara kita mencegahnya adalah dengan melakukan penghijauan atau dengan cara menanam magrove di kawasan wisata,” ujarnya  pada Sabtu,(25/2/2023).

Lanjut dia, longsor yang terjadi beberapa pekan lalu terjadi di jalan raya Tuapeijat-Sioban mengakibatkan terjadinya lumpuh aktivitas akibat adanya tertimbun jalan akibat longsor di km.17 Desa Goiso’oinan.

“Kejadian ini perlu menjadi perhatian kita bersama dalam menjamin keselamatan masyarakat yang beraktivitas di jalan raya tuapeijat -Sioban yang melewati jalan Desa Goiso’oinan ini” ucapnya.

Adapun pemetaan wilayah rawan bencana ini ada beberapa lokasi di Desa Goiso’oinan yang menjadi ancaman bencana seperti Dusun Kaliou, Dusun Goisooinan dan Pogari.

Sementara itu, Babinsa Koramil 03/Sipora, Sertu Osten Sinaga juga mengatakan, pemetaan yang di lakukan bersama perangkat desa goiso’oinan ini sebagai bentuk kepedulian wilayah agar warga aman dari ancaman bencana.

“Salah satu antisipasi yang kita lakukan ini melakukan pemetaan wilayah rawan bencana dengan di lakukan penanaman seperti penghijauan dan penanaman magrove di pantai” ucapnya.

Seperti di ketahui,Desa Goisooinan terdiri dari 4 Dusun yang terletak di Pesisir Pantai, terdapat sungai yang mengelilingi 4 dusun tersebut dan memiliki muara sampai kelaut.

Dia juga mengatakan,Ketika terjadi pasang naik, maka air laut akan masuk sampai kepemukiman warga, maka cara menagantisipasinya ini harus di lakukan penanaman magrove sebagai antisipasi.

“Kita perlu menjaga alam di sekitar kita dengan tidak sembarangan melakukan penebangan magrove di sekitar kita agar kita terhindar dari bencana,mari kita tetap menjaga lingkungan kita,” harapnya. (Sabarial)

Menarik dibaca