PADANG SpiritSumbar.com – Para pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) 11, Kelurahan Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) gelar diskusi bulanan di Dapoer Bunda, RT 04 RW 11 pada Sabtu (4/2/2023) malam.
Diskusi bulanan ini bertujuan untuk menggali potensi yang ada di RW 11 serta membahas berbagai persoalan beserta solusinya. Yang paling utama, juga sambil mempererat silaturrahim.
Ketua RW 11, Drs. H. Hudi Sutomo didampingi Bendahara, Kamiludin saat memimpin diskusi menjelaskan ide pertemuan rutin bulanan ini berawal dari pertemuan Ketua RT di lingkungan RW 11 pada Rabu (1/2).
“Berawal dari penunjukan IPSM RW 11. Namun wacana berkembang untuk penggalian potensi dan memeriahkan HUT RI tingkat RW 11. Termasuk, upaya menciptakan kebersihan, ketertiban dan kenyamanan di lingkungan RW 11. Maka timbullah ide membawa hal ini ke forum yang lebih besar. Dengan melibatkan seluruh pengurus RT dan RW,” ujar Hudi Sutomo.
Dalam diskusi yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan gelak tawa. Berbagai masukan dan ide brilian menjadi bahasan.
Masing – masing RT menyampaikan pendapat secara bergantian. Ketua RT 1, Joni mengusulkan agar Goro Serentak RW 11 dilakukan secara berkesinambungan. “Selain untuk menjaga kebersihan, Goro diharapkan juga untuk meningkatkan partisipasi warga. Lebih dari itu, untuk membangun silaturahim warga yang ada di RW 11,” ujarnya.
Ketua RT 5 Desmanto sangat mendukung Goro serentak ini. Bahkan, dia mengusulkan agar adanya sistem silang. Agar, semua warga di 5 RT di RW 11 ini saling mengenal.
Sementara Ketua RT 3 Warindra Arip didampingi Sekretarisnya, Afrizal berharap pertemuan ini menjadi momentum kebangkitan RW 11. “Sepertinya, saat ini kita se ide tanpa ada yang merasa lebih hebat. Mari kita gali potensi yang ada di RW 11 ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Pria yang akrab dipanggil Abang ini juga mempertanyakan pembuangan sampah dari Goro. “Ini kendala kita yang terjadi pada Goro serentak dua bulan lalu. Karena kita tidak punya Betor,” ujarnya.
Menyikapi hal ini, Ketua RT 14, Saribulih juga mengaku heran. Karena sewaktu Lurah Dirsan (alm) ada Betor. “Pak Almarhum Dirsan mengatakan Betor itu berasal dari Pokir salah seorang Anggota DPRD Padang yang diserahkan pada salah satu RW. Namun, pihak RW tersebut menyerahkan pengelolaannya pada kelurahan,” ujar Saribulih yang didampingi Sekretaris RT 04 Yulisarman dan Bendahara Firmansyah Putra.
Selain membahas Goro, pertemuan juga menggali berbagai potensi dan pembinaan generasi muda. Termasuk, persiapan menyambut HUT RI yang dilakukan secara bersama.
Termasuk menindaklanjuti visi misi RW 11 tentang pemanfaatan teknologi informasi dengan mengadakan podcast dengan nama BARWA 11 (Banuaran Rukun Warga 11). “BARWA dalam bahasa Polski berarti warna,” ujar Saribulih.
Pertemuan yang dimulai, Sabtu (4/2) pukul 20.30 wib berakhir Minggu (5/2) pukul 00.30 wib.
“Besok dimulai pukul 07.00 kita Goro serentak dengan beberapa titik yang telah ditetapkan. Pertemuan setiap malam Minggu pertama tiap bulan dengan penanggungjawab berturut RT 04 di Februari hari ini. Selanjutnya, berdasarkan undian RT 01 di Maret dan dilanjutkan RT 05, RT 03, RT 02, RW 11 dan kembali ke RT 04,” ujar Hudi Sutomo.
“Untuk persiapan HUT RI tahun ini, akan dilakukan latihan yang bekerja sama dengan Yayasan Berkah Amal Salih. Selain itu, tiap RT juga akan jadi narasumber di kegiatan podcast,” ujarnya. (Salih)