Ketua Umum Mualaf Center Indonesia (MCI) Sumatera Barat (Sumbar), Elka Oei Sinarly langsung juga memberikan ucapan selamat.
“Selamat sebagai keluarga baru MCI. Semoga Allah SWT memberikan berkah dan Rahmatnya pada kita,” ujar Elka Oei Sinarly.
Elka Oei Sinarly mengungkapkan pengembalian Aqidah Mutia Dewita Sari melalui pengorbanan dan perjuangan berliku. “Jadi wajar saja, Bu Fatmawati jatuh pingsan, begitu sang anak usai melafazkan dua kalimat syahadat,” ujarnya.
“Cerita berawal dari pernikahan Fatmawati dengan ayah Mutia,” ujar Elka Oei Sinarly mengenang kisah Fatmawati.
Demi mengharapkan cinta Fatmawati, sang calon suami bersedia memeluk Islam. Perjalanan bahtera rumah tangga Fatmawati berjalan dengan. Bahkan, mereka dikaruniai 5 orang anak
Namun, seiring perjalanan waktu, biduk rumah tangga mereka retak. Bahkan berakhir dengan perpecahan. Cerai dengan Fatmawati, sang suami membawa dua anaknya yang masih kecil ke kampung halamannya.
Di kampung halaman, mantan suami Fatmawati membangun rumah tangga dengan perempuan lain. Sementara, Mutia bersama adiknya dijauhkan dari kehidupan Islam. Semua pakaian yang berbau Islam dibuang. Mereka dipaksa untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama lama sang ayah. Kondisi tersebut dialami Mutia lebih dari 5 tahun.
Tak tahan dengan tekanan sang ayah dan keluarganya, Mutia secara sembunyi-sembunyi berhasil menghubungi tantenya. Berkat petunjuk si Tante, Mutia berhasil melarikan diri. Akhirnya, sang ibu menjemput Mutia dan membawa pulang ke Padang.
<<< Sebelumnya : Sang Ibu Jatuh Pingsan, Setelah Mutia Lafazkan Dua Kalimat Syahadat