PADANG SpiritSumbar.com – Tertutupnya badan oleh resepsi pernikahan telah menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan. Tragisnya, penutupan badan jalan itu terjadi dalam waktu hampir satu pekan.
Hal itu terungkap dalam silaturrahmi Camat Lubuk Begalung, Heriza Syafani, S.TP, M.PA, dengan Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat Banuaran Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (27/1/2023).
Novrial Bahrum, salah seorang tokoh masyarakat Banuaran ini sangat menyayangkan penutupan badan jalan secara total itu. Padahal, ujar Mantan Anggota DPRD Pesisir Selatan ini jalan merupakan urat nadi perekonomian yang tidak boleh terhalang berbagai aktifitas masyarakat.
Camat Berprestasi Kota Padang 2022 ini tidak menampik makin menjamurnya penggunaan jalan dalam resepsi pernikahan. Dia katakan masalah penggunaan jalan sudah diatur pada UU nomor 22 tahun 2009 dan tidak boleh digunakan untuk resepsi pernikahan.
Tak ingin persoalan ini terus berlarut, Heriza Syafani meminta pada warga yang tidak memiliki pekarangan untuk memanfaatkan Balai Basuo di Kantor Camat Lubuk Begalung.
“Jangan gunakan badan jalan. Karena hal itu mengganggu orang banyak. Bagi yang ingin resepsi dan tidak perkarangan, silahkan manfaatkan Balai Basuo secara gratis,” ujarnya.
Dalam silaturrahim yang bertajuk Kopsteng itu, berlangsung di Pos Ronda RT 01 RW 09 Kelurahan Banuaran Nan XX itu. Berbagai keluhan lain, juga disampaikan para peserta yang hadir.
Syawal, Ketua RW 5 berharap adanya bantuan Pos Ronda. Dia mengatakan, hal ini pernah diberikan oleh pemerintah.
Menyikapi hal ini, Heriza Syafani meminta adanya partisipasi masyarakat. Walau begitu, dia juga menyarankan untuk memanfaatkan dana Pokir dari anggota dewan.
“Saya sering duduk bersama dan berdiskusi dengan anggota dewan. Banyak yang bisa kita lakukan, jika bekerja sama. Termasuk, perbaikan kantor lurah melalui dana Pokir,” ujarnya.
Sementara Hendra, Bhabin Kantibmas mengajak para RT/RW untuk bersama-sama menekan angka kriminalitas. Karena ketentraman dan ketertiban masyarakat itu merupakan tanggung jawab bersama.
Bahkan, dia juga menyentil bantuan 100 jamban di Banuaran yang dipasang di tepi sungai. “Ini sudah masuk ranah pidana,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Camat Lubuk Begalung mengapresiasi program Yayasan Berkah Amal Salih dengan berbagai programnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya :