Pada tahun 1984 diterbitkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 1984 tentang Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang menetapkan tentang pengertian, tujuan, sasaran, fungsi, tugas Gerakan PKK, dan ketentuan atribut-atributnya.
Tahun 1987 atas persetujuan Presiden RI dibentuk Kelompok-kelompok PKK Dusun/Lingkungan, RW, RT, dan kelompok Dasawisma. Guna meningkatkan pembinaan warga dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK.
Mulai tahun 1988 PKK mendapatkan penghargaan-penghargaan Internasional. Seperti Maurice Pate, Sasakawa Health Price, maupun penghargaan tingkat nasional dan daerah.
Rakernas III PKK dilaksanakan pada saat dipimpin oleh Ketua Umum PKK, Ny. Kardinah Soepardjo Roestam pada tahun 1988. Dengan memantapkan pelaksanaan program-program PKK dan mendapatkan penghargaan Hari Bumi Sedunia di Miami, Amerika.
Pada tahun 1993 dalam Rakernas IV PKK yang dipimpin oleh Ketua Umum Ny. Odiana Rudini telah memutuskan untuk ”MENETAPKAN TANGGAL 27 DESEMBER SEBAGAI HARI KESATUAN GERAK PKK”, yang diperingati setiap tahun.
Pada Desember 1997 diselenggarakan Jambore Nasional (Jamnas) Kader Posyandu yang pertama diikuti oleh Kader-kader PKK dari 27 provinsi, kabupaten/kota, dan desa/kelurahan.
Melalui Rakernas V PKK yang diadakan pada tahun 1998 Menteri Dalam Negeri, Yogie S.M selaku Pembina PKK memberikan penghargaan kepada Pelindung, Penasehat, dan Kader-kader PKK yang telah berpartisipasi selama 25 tahun atau lebih, 15 tahun, dan 10 tahun tanpa terhenti.
Medali Tertinggi disebut PARAMAHITA NUGRAHA.
Medali Utama disebut ADHI BHAKTI UTAMA.
Medali Madya disebut ADHI BHAKTI MADYA.
Medali Pratama disebut ADHI BHAKTI PRATAMA