Tren 4: String Energy Storage

oleh

Dibandingkan solusi ESS tersentralisasi biasa, solusi Smart String ESS menggunakan arsitektur terdistribusi dan desain modular. Solusi ini memanfaatkan teknologi inovatif dan manajemen pintar secara digital guna mengoptimalkan energi pada level baterai, serta mengendalikan energi pada level rak penyimpanan. Hal ini menghasilkan energi yang lebih besar, investasi optimal, O&M simpel, serta keamanan dan reliabilitas sepanjang siklus ESS.

Pada 2022, dalam proyek ESS 200 MW/200 MWh di Singapura untuk regulasi frekuensi dan spinning reserve, proyek BESS terbesar di Asia Tenggara, Smart String ESS menerapkan manajemen charge and discharge yang semakin baik. Tujuannya, mencapai daya keluaran konstan dalam jangka waktu yang lebih lama dan menjamin manfaat regulasi frekuensi. Di sisi lain, fitur kalibrasi SOC otomatis pada level baterai menghemat biaya tenaga kerja dan secara drastis meningkatkan efisiensi O&M.

Tren 5: Manajemen yang Lebih Sempurna pada Level Sel Baterai

Serupa dengan sistem PV yang beralih menuju MLPE, BESS litium segera mengarah pada level manajemen yang lebih kecil. Efisiensi dan kendala keamanan hanya dapat diatasi lewat manajemen yang lebih sempurna pada level sel baterai. Saat ini, battery management system (BMS) biasa hanya dapat merangkum dan menganalisis data yang terbatas, serta hampir mustahil mendeteksi kerusakan dan memberikan peringatan dini. Maka, BMS harus beroperasi secara lebih sensitif, pintar, bahkan prediktif. Fitur tersebut bergantung pada pengumpulan, komputasi, dan pengolahan data dalam jumlah besar, serta teknologi AI guna menemukan moda operasional terbaik dan menyusun proyeksi.

Menarik dibaca