52 Tahun Usia Kota Solok, Tancapkan Rentetan Prestasi Sebagai Buah Keberhasilan

oleh

SOLOK SpiritSumbar.com – Pemerintah Kota (Pemko) Solok dibawah kepemimpinan Walikota H. Zul Elfian, SH.M.Si dan Wawakonya Dr. Ramadhani Kirana Putra, SE.MM,  dalam mewujudkan good local governance di lingkungan pemerintahan Kota Solok terus diupayakan. Totalitas masyarakat dan pemerintah selalu berpacu mengejar kemajuan, dari ketertinggalan. Dan hasilnya semakin terasa dan semakin dinikmati oleh masyarakat di Kota Solok,

Memaknai sampai ke usia 52 tahun usia Kota Solok Kota Serambi Madinah ini, sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kota Solok. Agar daerah itu maju dan berkembang, duet pasangan itu mengedepankan berbagai pilar pembangunan untuk kemajuan daerah dan masyarakatnya.  Diantaranya, pembangunan Pendidikan, pembangunan dibidang kesehatan, pembangunan dibidang  ekonomi, pariwisata, serta pembangunan infrastruktur lainya. Menariknya duet pasangan itu menjadikan serta mengedepankan pembangunan Sektor Pariwisata dan Berdayakan UMKM Sebagai Basis Kemajuan Daerah Kota Solok.

Menurut Zul Elfian, dalam  menata derap dan langkah Pemko Solok agar maju dan berkembang. Berbagai upaya dan terobosan serta program bakal  selalu diciptakan, hal itu tidak lain adalah demi citra dan nama baik, kemajuan Kota Solok, serta laju pembangunan diberbagai aspek  yang intinya berdampak untuk perkembangan Kota Solok.  “Tentunya kesemua itu dengan harapan, untuk mampu membawa masyarakat Kota Solok terlepas dari berbagai belenggu  ketertinggalan,”ujar Walikota Solok H. Zul Elfian, Jumat  (16/12/2022), saat acara ppuncak Hut Kota Solok ke- 52 di Gedung Kubung Tigabelas Kota Solok.

Diakui atau tidak, sejak Zul Elfian mengemban amanah masyarakat sebagai Walikota Solok bersama wawakonya Ramadhani 17 Februari 2021 lalu. Dalam pembangunan Kota Solok, duet pasangan walikota Solok itu telah menuangkan gagasannya, serta ide-idenya kedalam sebuah bentuk  Visi dan misinya untuk meningkatkan berbagai aspek pembangunan Kota Solok kearah yang lebih maju

Namun, dalam menjalankan amanah yang diembankan masyarakat  memimpin Kota Solok. Dia terus berupaya semaksimal mungkin dengan berbagai bentuk inovasi dan terobosan sesuai ilmu yang dimilikinya untuk mampu membawa dan merubah wajah Kota Solok dengan  berbagai estapet pembangunan yang merupakan suatu kebutuhan daerah dan masyarakat Kota Solok.

Menurut Zul Elfian, sampai tanggal 16 Desember 2022 ini, sudah 52 tahun usia Kota Solok ini berbenah. Pihaknya menilai, agar daerah Kota Solok maju dan berkembang dari semua aspeknya. Pembangunan  sektor pariwisata dan berdayakan ekonomi kreatif dan UMKM,  adalah hal yang menjadi program utama yang harus ditingkatkan. Selain dari  Pembangunan berbagai Infra Struktur, pembangunan bidang Pendidikan, keagamaan, dan menciptakan tatanan pemerintahan yang bersih dan transparan.

Karena selama ini  Pemerintah Kota Solok bersama mitra kerja terkait terus melakukan berbagai upaya untuk memajukan pembangunan  sektor pariwisata yang ada di Kita Solok. Yaitu dengan cara melakukan pembenahan di tempat-tempat wisata yang ada di Kota Solok,”ujarnya.

“Kita harus mengemas dan menciptakan sesuatu hal yang baru,  sehingga dapat menarik simpatik masyarakat datang ke daerah Kota Solok.  Baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara, ujarnya lagi.

Dia memaparkan, alhamdulillah kalau kita lihat perkembangan serta kilas balik kemajuan Kota Solok dari berbagai sektor, dengan berbagai upaya selalu meningkat dan berkembang. Bila mengarah di sektor pariwisata darah, kota Solok sudah banyak mengalami peningkatan. Meningkatnya daya tarik pariwisata dapat dilihat dari meningkatnya kunjungan wisata.

“Dari kilas baliknya jumlah kunjungan wisata pada tahun 2016 tercatat sebanyak 141.910 orang meningkat menjadi 170.000 kunjungan pada tahun 2017 dan di tahun 2018 terus mengalami peningkatan, juga tahun 2019, begitu juga sampai tahun 2020, dan tahun 202, serta terus meningkat sampai tahun 2022. Tentunya kata dia,  Peningkatan jumlah kunjungan ini disebabkan oleh adanya pembenahan pada Objek Wisata yang ada di Kota Solok,”cetusnya.

Menurut dia, ada berbagai objek wisata di Kota Solok. Seperti Objek Wisata  Taman Pulau Belibis yang berhasil menarik banyak minat pengunjung dari dalam dan luar Kota Solok, serta pada beberapa objek wisata lainya. Seperti Laing Adventure Park, Solok Water Park, Objek Wisata Puncak Payo, Air Terjun Sarasah Batimpo Laing, Taman Bidadari, Taman Ruang Terbuka Hijau di Jantung Kota Solok, dan beberapa objek wisata yang sedang dikembangkan secara swakelola oleh masyarakat lainya.

Ada lagi di Kota Solok saat ini salah satu yang menjadi tempat favorit bagi masyarakat dan para wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Solok,  adalah Agrowisata Sawah Solok, yang mana tempat wisata yang satu ini menyajikan pemandangan hamparan sawah Solok yang begitu indah yang juga didukung oleh sarana dan prasarana lainya seperti penyediaan saung saung bagi pengunjung, menyediakan berbagai bentuk makanan tradisional, wahana anak dan spot foto dan masih banyak sarana pendukung lainya yang siap memanjakan pengunjung.

Keberadaan Agro Wisata Sawah Solok ini, tidak hanya kalangan orang tua dan anak saja yang berdatangan. Akan tetapi kehadiran wisata Sawah Solok ini juga mampu menarik perhatian kampus-kampus dari luar daerah, sehingga Sawah Solok ini dijadikan sebagai salah satu tempat menggali sumber ilmu pendidikan terutama di bidang pertanian. Berkat kerjasama yang padu antara Pemerintah Kota Solok dengan DPRD Kota Solok, serta SKPD dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat Kota Solok.

Untuk mewujudkan kesemua itu diakui Zul Elfian,  tentulah tidak semudah membalik telapak tangan dan semudah seperti apa yang dibayangkan. Namun berbekal keteguhan tekat dan rasa tanggungjawab yang tinggi dengan bekal ilmu yang dimiliki, meski harus menghadapi berbagai tantangan dan problem serta cobaan. Kesemua itu diyakini akan mampu diwujudkan, dengan dalih agar Kota Solok maju dan berkembang serta mengkristal di segala aspek ke depannya.

Dari pemikiran Zul Elfian, keberhasilan suatu daerah itu dapat dinilai,  adalah sejauh mana daerah itu mampu dan berhasil mencapai target maksimal sesuai visi-misi daerah yang telah diprogramkan. Salah satu Visi Pemerintah Kota Solok yang sangat menjadi garda terdepan bagi Pasangan Wako-Wawako Solok H. Zul Elfian –Ramadhani Kirana Putra diantaranya adalah, menjadikan Kota Solok sebagai tujuan wisata dengan konsep modern dan islami.

Selain itu kata Walikota Solok H. Zul Elfian berdayakan usaha kreatif UMKM akan menjadi salah satu solusi dalam menjawab sulitnya lapangan pekerjaan saat ini, sebab sudah sangat tipis peluang bagi generasi muda untuk bisa bekerja, apalagi hanya mengandalkan ijazah semata, keahlian dan kreatifitas sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini.

“Kita akan membantu masyarakat Kota Solok yang bergerak di ekonomi kreatif, diharapkan akan berdampak signifikan dalam mendorong perekonomian masyarakat, serta membuka lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Zul Elfian mengatakan, secara keseluruhan, untuk menggerakkan  roda perekonomian masyarakat, pihaknya menegaskan untuk mendukung geliat ekonomi daerah, Pemko Solok memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dengan penguatan untuk permodalan pelaku UMKM.

“Walikota Solok Zul Elfian mengharapkan, kepada pelaku UMKM,  jangan pernah sekalipun remehkan orderan walaupun jumlahnya hanya sedikit. UMKM harus melakukan perbaikan produk dan konsisten menjaga mutu,” Paparnya dalam rangka pembinaan dan identifikasi Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Solok, Di Rumah Dinas Walikota Solok, Kamis lalu.

“Sebab Keterbatasan modal selama ini selalu menjadi kendala utama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan IKM untuk melebarkan sayap usahanya. Dan banyak pelaku usaha tidak mampu bertahan dalam persaingan yang semakin terus menerus,”ujarnya.

Untuk itu jelas Walikota Solok, untuk meningkatkan mutu pengerajin, Pemko Solok terus berupaya mendekatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan sumber permodalan. Baik dari pihak Pemda sendiri, perbankan maupun BUMN yang ada. Diantaranya melalui Lembaga Permodalan dan Penguatan Ekonomi Masyarakat (LP2EM), PT. Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Karena pihaknya berpandangan, pelaku UMKM sangat perlu mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah untuk menunjang usahanya, apalagi di tengah gempuran produk global, membuat produk UKM dan IKM Kota Solok,  jika monoton akan mati pasaran,” tegasnya.

Sampai sekarang, berbagai Fenomena tentang keberadaan para pengrajin dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, masyarakat Kota Solok khususnya pelaku usaha dituntut lebih kreatif dan inovatif serta mampu membaca peluang pasar. Dengan begitu, produk yang dihasilkan tentunya bakal ampu bersaing di pasaran mana saja.

Walikota Solok Zul Elfian berpendapat, di saat daerah dilanda pandemi, UMKM sangat berperan dalam menunjang pembangunan ekonomi daerah. Dalam hal ini, maka peran pemerintah sangat vital, terutama dalam pembinaan, pelatihan dan cara pemasaran yang efektif dan efisien.

Dikatakan Walikota Solok, untuk industri kerajinan, kita melihat, ada beberapa diantaranya sudah mulai menerapkan strategi dalam menghadapi persaingan, seperti yang dilakukan Mimi Batik dan Batik Rumah Gadang, yang memproduksi barang substitusi sebagai bagian dari strategi bersaing mereka, seperti tas, dompet, dan sandang lainnya.

Tentu hal ini juga tidak lepas dari pelatihan-pelatihan yang mereka ikuti. Kemudian dalam pemasaran terbantu oleh adanya wadah yang aktif mendukung aktivitas industri kerajinan di Kota Solok, seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Solok. Tentunya kata Zul Elfian, sebagai wadah bagi para pengrajin untuk pemecahan dan mendapatkan solusi dari berbagai masalah, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Solok, harus menjadi ujung tombak dalam menghubungkan pengrajin dengan pemerintah.

Apalagi, saat ini sedang berusaha mengejar ketertinggalan dari daerah lain, serta sebuah daerah dikenal karena di daerah tersebut memiliki keunikan dari apa yang dikembangkan. “Sehingga Capaian yang didapat oleh beberapa IKM dan  UKM, ada campur tangan Dekranasda sebagai wadah para pengrajin dalam memperkenalkan hasil kerjanya,”harapnya.

Walikota Solok Zul Elfian menyatakan, tentunya tidaklah gampang dalam mewujudkan semua itu, namun berkat kerja keras dan keterpaduan dengan semua SKPD dan stakeholder yang ada di jajaran Pemerintah Kota Solok. Dan sinergi dengan berbagai kalangan masyarakat dan berbagai kesatuan Organisasi masyarakat yang ada di Kota Solok. Dengan secara perlahan namun pasti, kesemua itu tentunya akan dapat diwujudkannya dengan secara maksimal.

Trobosan demi Trobosan serta inovasi yang diciptakan yang dituangkan dalam bentuk Visi dan Misi Pemerintahan Kota Solok, tidak lain adalah demi terciptanya pembangunan di Kota Solok yang maju dan masyarakat yang sejahtera dan terhindar dari semua belenggu ketertinggalan dan kemiskinan.

Menurut beliau, agar daerah Kota Solok lebih maju di segala aspek pembangunan. Tidak ada pilihan lain kecuali mempersiapkan seluruh potensi yang ada untuk bersaing. Agar terwujudnya, pembangunan Kota Solok yang kuat maju dan berkembang  serta ekonomi masyarakatnya yang kuat, harus terlebih dahulu membangun sektor pembangunan pariwisata dan memberdayakan semua ekonomi kreatif warga dan UMKM, yang kuat sebagai basis kekuatan nasional. Ini beralasan, karena sektor itu merupakan sektor yang paling tangguh menghadapi proses perubahan.

Karena itu, sejak Zul Elfian mengemban amanah masyarakat sebagai Walikota Solok bersama wawakonya Ramadhani 17 Februari 2021 lalu. Dalam pembangunan Kota Solok, duet pasangan walikota Solok itu telah menuangkan Gagasannya, serta ide-idenya kedalam sebuah bentuk  Visi dan misinya untuk meningkatkan aspek pembangunan Kota Solok kearah yang lebih maju.

“Dan untuk mengejar kesemua itu menurut dia,  harus didukung oleh seluruh Anggota Komisi yang ada di DPRD Kota Solok, partisipasi masyarakat melalui wadah forum komunikasi tungku tigo sajarangan, tali tigo sapilin yang terdiri dari Alim Ulama, Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Pemuda, Bundo Kanduang, dan lain-lainya. Dalam pengambilan keputusan dengan asas musyawarah mufakat, sehingga kecil kemungkinan tidak ada komponen masyarakat merasa tertinggalkan dan merasa dirugikan,”paparnya.

Zul Elfian Umar mengatakan, tanggal 16 Desember sebagai hari bersejarah bagi masyarakat, dan tidak terasa Kota Solok telah berusia 52 Tahun, rentang panjang perjalanan Kota Solok yang penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Kota kecil yang menjelma menjadi Kota yang maju, modern dan agamis. Kota Solok mengalami perubahan signifikan, dari aspek fisik maupun dari aspek sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan.

Selain itu, Ia bersama Wakil Walikota Solok telah melakukan pembangunan baru sebanyak 17 buah masjid yang ada di Kota Solok. Untuk peningkatan perekonomian daerah yang berorientasi ekonomi kerakyatan, Pemko memprioritaskan untuk pengembangan ekonomi Kota Solok melalui optimalisasi Pasar Raya Solok, pengembangan kawasan agro wisata Sawah Solok, Batu Patah Payo dan Pulau Belibis. Optimalisasi Pasar Raya Solok dilakukan dengan revitalisasi beberapa titik strategis pasar, yang merupakan satu-satunya pasar yang ada di Kota Solok.

Di bidang infrastuktur, Pemerintah Kota Solok sedang gencarnya mewujudkan terbangunnya sebuah stadion yang representatif, yakni GOR Marahaddin di Kelurahan Laing. Pembangunan ini tidak terlepas dari perhatian dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Memperhatikan berbagai peluang dan tantangan serta kondisi internal maupun eksternal yang ada, tentu menuntut sistem pengelolaan pemerintahan dan pembangunan yang responsif, inovatif dan berkelanjutan dalam upaya memaksimalkan berbagai potensi dan keunggulan daerah.

Terlebih dengan diperolehnya berbagai penghargaan pada Tahun 2022 oleh Kota Solok yang mencerminkan bahwa Kota Solok memiliki kemampuan untuk mewujudkan cita-cita yang bermuara pada kesejahteraan rakyat. Penghargaan tersebut antara lain, Predikat WTP 6 tahun berturut-turut, Penghargaan Nirwasita Tantra, Kota Layak Anak peringkat Nindya, Penghargaan BKN Award Kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja Tipe Pemerintah Kota Kecil, Penghargaan Best in Leadership Based on Local Economic Improvement, Penghargaan kategori Best Performance Peduli Wisata Award 2022 dan Penghargaan UHC Tahun 2022.

Senada dengan itu, Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra mengatakan, sejak pandemi covid-19 telah mengakibatkan ekonomi tak berjalan dan membuat pelaku usaha yang ada mengeluh sehingga banyak usaha yang pada akhirnya gulung tikar. Melihat kondisi seperti ini pemerintah tidak bisa tinggal diam dan akan terus berupaya sekuat tenaga agar perekonomian terus berjalan. Kalaupun kegiatan ekonomi terdampak pandemi covid-19, dalam waktu yang tidak terlalu lama diharapkan dapat pulih kembali.

Termasuk UMKM dan UKM dan IKM yang berjumlah banyak, di tambah dengan tenaga kerja yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Melihat kondisi seperti itu, Pemerintah Kota Solok berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pelaku usaha untuk mampu terus bertahan dengan kondisi yang ada.

Berbagai langkah strategis telah disiapkan agar sektor IKM di Kota Solok bisa menjalankan usahanya dengan baik. Sebab, pelaku IKM merupakan mayoritas dari populasi industri di Kota Solok. Selain itu diharapkan melalui program-program yang telah dibuat oleh masing-masing OPD dan juga adanya peranan dekranasda dalam hal ini, mudah-mudahan dapat membantu pelaku usaha.

Salah satu bentuk peran pemerintah untuk membantu UMKM yang ada di Kota Solok yaitu melalui surat edaran yang diberikan kepada seluruh OPD dan seluruh Instansi yang ada di Kota Solok untuk memakai produk UMKM Kota Solok. “Alhamdulillah saat ini untuk IKM batik, bordir dan tenun produknya sudah dipakai oleh ASN sebagai pakaian dinas harian juga di pakai saat ada event kota, seperti saat pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat,” papar Wawako.

Pihaknya sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para pengrajin batik, tenun dan usaha kreatif lainnya, mereka secara gamblang mengusung kearifan lokal daerah dalam motifnya, dan mulai mendapat tempat di hati pecinta batik. Geliat itu tidak saja dirasakan secara lokal kedaerahan namun juga secara nasional.

Wawako mengajak pelaku UMKM dan  IKM Kota Solok untuk tetap terima masukan yang akan menambah kekuatan kita dalam membangkitkan IKM. “Semoga IKM kita terus tumbuh dan berkembang, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19,” harapnya…(adv)…

Menarik dibaca