Air Laut Tercemar, Nelayan Air Bangis Demo Tambang Biji Besi

oleh

PASAMAN BARAT SpiritSumbar.com – Ribuan Nelayan Tradisional Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas melakukan demontrasi ke lokasi tambang bijih besi PT.Gamindra Mitra Kesuma (GMK) Senin 12 Desember 2022.

“Aksi nelayan tradisional Air Bangis ke lokasi tambang bijih besi PT. Gamindra Mitra Kesuma di sebabkan dampak yang ditimbulkan dari penumpukan hasil produksi bijih besi di lokasi pinggir Dermaga Teluk Tapang, yang mengakibatkan mencemari laut yang mengakibatkan berkurangnya hasil tangkapan nelayan tradisional Air Bangis”, kata Arizaldi Koordinator Demontrasi.

Aksi demontrasi ini menuntut tanggung jawab PT. Gamindra Mitra Kesuma terhadap masyarakat Nelayan tradisional akibat dampak dari lingkungan yang di timbulkan mencemari air laut.

Ribuan Nelayan tradisional Air Bangis melakukan perjalanan melalui laut menggunakan kapal menuju Dermaga Pelabuhan Teluk Tapang, selanjutnya melakukan orasi demontrasi ke lokasi tambang bijih besi PT. Gamindra Mitra Kesuma dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 9.5 Kilometer.

Ia menambahkan, ada enam tuntutan Nelayan Tradisional Air Bangis terhadap PT.GMK yakni diantaranya sosialisasi transparansi terkait keberadaan PT.GMK di Air Bangis terhadap masyarakat nelayan tradisional, sosialisasikan keberadaan tenaga kerja asing kepada Nelayan tradisional Air Bangis, terkait perekrutan tenaga kerja utamakan tenaga kerja lokal sesuikan kuota per kejorongan yang ada di Air Bangis,

Pulangkan tenaga kerja Asing jika sosialisasi kepada Nelayan tradisional Air Bangis tidak terlaksana, tentukan berapa fee perton untuk nelayan tradisional air bangis yang terkena dampak yang melewati pelabuhan teluk tapang,

Sebelum ada kepastian keuntungan untuk nelayan Air Bangis masyarakat menolak penumpukan hasil produksi tambang bijih besi di pinggir pelabuhan teluk tapang.

Pihak perusahaan PT.Gamindra Mitra Kesuma Nasdia mengatakan, terkait tuntunan masyarakat nelayan tradisional Air Bangis sudah disepakati kedua belah pihak untuk melakukan negosiasi dalam waktu dekat, terkait permintaan mereka kami akan sampaikan kepada pimpinan di Jakarta untuk ditindaklanjuti.

Pihak perusahaan memberikan ruang pertemuan sebanyak enam orang pendemo guna menyampaikan tuntutan mereka dan dituangkan dalam surat kesepakatan bersama sepakat untuk melakukan pertemuan di air bangis, sepakat jika pihak perusahaan belum menemui masyarakat nelayan tradisional tidak melakukan houling penumpukan produksi bijih besi ke Pelabuhan Teluk Tapang, segerakan untuk melakukan pertemuan dengan Masyarakat Nelayan Air Bangis.

Di tambahkan Arizaldi , jika tuntutan masyarakat nelayan tradisional Air Bangis jangan salahkan kami. “Jangan lewat di laut kami karena sudah banyak nelayan tradisional yang mengeluh akan hasil tangkapan nelayan karena air limbah dari penumpukan bijih besi di Dermaga Teluk Tapang mengalir bebas hingga mengalir ke laut air bangis.

Sementara itu, aksi demontrasi berjalan dengan lancar sekitar pukul 16.00 Wib dan kembali pulang masing dengan tertib dan lancar.

Pantauan media ini , demontrasi nelayan tradisional mendapat pengawalan oleh aparat penegak hukum yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pasbar AKBP M Aries Purwanto,Kabag Ops Kompol Iman, Kasatreskrim AKP Farel Haris, Kasat Intelkam AKP Sukri, Kapolsek Sungai Beremas Iptu Dwi Rahmat dan jajaran personel Polres Pasbar. (BUYUNG)

Menarik dibaca