PADANG SpiritSumbar.com – Lima Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendapat penghargaan dari Pengurus Pusat (PP) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI)
Baca : Gempa Mentawai, 1 Warga Terluka dan Beberapa Bangunan Rusak
Kelima wakil rakyat tersebut, dinilai memiliki kontribusi terhadap pemenuhan sanitasi layak di Sumbar melalui kucuran anggaran, .
Penghargaan diserahkan Ketua HAKLI Pusat, Arif Sumantri, dalam acara Seminar Nasional dan Pelantikan Pengurus HAKLI Sumbar di Auditorium Poltekkes Kemenkes RI, Kota Padang, Sabtu (10/9/2022).
Adapun lima anggota DPRD Sumbar itu adalah Daswanto Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Mochlasin Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Rahmad Saleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Nurfirmanwansyah Anggota Komisi IV DPRD Sumbar dan Muhamad Ridwan Anggota Komisi I DPRD Sumbar.
Baca : Kontraktor Asal Pariaman, Poles SMAN 2 Ranah Batahan Pasbar
Ketua Komisi II DPRD Sumbar Mochlasin, usai penerimaan penghargaan tersebut mengatakan, DPRD Sumbar berkomitmen untuk memberikan anggaran dalam upaya menciptakan lingkungan sehat melalui sanitasi yang layak.
Anggaran yang direalisasikan DPRD hendaknya berbanding lurus terhadap hasil yang dicapai. Untuk itu perlu koordinasi antara pemerintah daerah dan DPRD agar target pada sektor kesehatan bisa terwujud dan berjalan optimal
“Kita berterima kasih terhadap HAKLI, penghargaan ini akan menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja menciptakan lingkungan yang sehat dan jauh dari wabah penyakit,” katanya.
Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI), Arif Sumantri mengucapkan terima kasih atas peran serta pemerintah daerah dalam mendorong masyarakat hidup sehat dan senantiasa memberikan pengarahan dalam menghadapi wabah penyakit berbahaya.
“Penghargaan HAKLI selaras dengan komitmen global serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang telah menjadi bagian dari program HAKLI. Program yang dikembangkan HAKLI berkaitan erat dengan program Dinas Kesehatan terutama dalam menangani penurunan angka stunting serta membantu persoalan kesehatan masyarakat seperti penanganan penyakit malaria, DBD dan masalah lingkungan lainnya,” jelasnya. (Salih)