Ternyata Pj Bupati Mentawai di Siberut Saat Gempa Mengguncang

oleh

MENTAWAI SpiritSumbar.com – Pj.Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan lakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Siberut Utara, Sabtu (10/9/2022).

Adapun agenda yang dilakukan oleh Pj Bupati pertama ke Kecamatan Siberut Utara antara lain, melakukan penanam bibit jagung secara simbolis yang dilakukan di Desa Muara Sikabaluan.

“Jangan ada lahan yang tidur, tanami lahan tersebut dengan tanaman produktif yang cepat panen. Antara lain cabe, tomat, jagung dan tanaman produktif lainnya. Sekarang harga-harga pada naik, alangkah baiknya jika di pekarangan rumah kita ada cabe, tomat, terung. Sehingga kita tidak perlu membelinya dari luar,” sebut Martinus Dalam kata sambutannya, pada sabtu (10/9/2022).

Ia juga berharap,dengan menanam di setiap pekarangan rumah warga ini bisa berdampak baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Setelah melakukan penanaman jagung di Dusun Nang-nang, Desa Muara Sikabaluan. Pj . Bupati juga hadir di kegiatan pembukaan kegiatan Bunda literasi.

“Para orang tua harus meningkatkan minat baca anak minimal 15 menit setiap hari anak- anak diwajibkan untuk membaca untuk meningkat kan wawasan anak melalui membaca,” katanya.

Pada Minggu (11/9/2022) pagi sekira pukul 06.10 wib gempa kembali terjadi sebanyak dua kali. Gempa pertama dengan kekuatan 6,1 SR dan ikuti gempa susulan 5,3 SR.

Kekuatan gempa yang cukup keras dan di rasakan, membuat masyarakat panik dan warga langsung melakukan evakuasi mandiri ke arah pengungsian di Dusun Tamairang.

“Saat kami sedang melakukan kunjungan kerja di Desa Muara Sikabaluan. Disitu kami mengalami kepanikan saat guncangan gempa terjadi yang sangat di rasakan oleh warga Desa Muara Sikabaluan,” ucap Martinus

Dalam kesempatan itu, didampingi Forkopicam dan Kepala Dinas Kominfo Heri Robertus S, Pj.Bupati Martinus Dahlan langsung mengunjungi masyarakat di pengungsian dan ke rumah masyarakat yang memilih bertahan di rumahnya atau yang tidak ikut mengungsi.

Ia juga mengajak masyarakat agar tidak terlalu panik dan harus tetap waspada terhadap gempa bila terjadi gempa susulan. (Sabarial)

 

Menarik dibaca