PASAMAN BARAT SpiritSumbar.com – Tambang emas ilegal semakin marak di Pasaman Barat. Mereka seolah bertangan besi.
Baca : Sapu Jagat SatRes Narkoba Polres Pessel Sikat Dua Tersangka Narkoba
Secara terang-terangan mereka bermain tambang, tapi tak ada tindakan aparat penegak hukum, maupun pihak yang berwewenang lainnya.
Hampir di seluruh kecamatan di Pasaman Barat ada tambang emas ilegal. Masyarakat umum saja tahu keberadaan ilegal mining ini.
Read : Indonesian National Team Wins Over Singapore
Apalagi kemungkinan mereka para penegak hukum. Yang notabenenya, memiliki keilmuan, intelijen dan strategi serta menguasai bidang hukum dan perundang undangan.
Penelusuran media ini, keberadaan tambang emas ilegal tumbuh subur di Pasaman Barat. Berbulan-bulan mereka mengeruk kekayaan alam Pasaman Barat.
Baca : Bela Timnas, FIFA Matchday Bakal Jadi Debut Trio Naturalisasi
Tanpa ada tindakan tegas dari yang berwewenang. Bahkan, diduga ada juga pejabat negara hingga anggota perwakilan rakyat yang terlibat.
Konon kabarnya, para pejabat dan wakil rakyat itu terlibat dalam permodalan tambang, hingga keamanan aktifitas tersebut.
Salah satu lokasi tambang emas ilegal tersebut di Kecamatan Pasaman, persisnya kawasan Astra, Muara Kiawai. Ada di Kecamatan Talamau, di kawasan Tombang.
Paling banyak dan besar di Kecamatan Ranah Batahan seperti daerah Sabajulu dan Sigantang. Mereka para mafianya bebas bergerak selama ini. Aman sentosa mereka.
Main cantik dan bersih dalam melakukan kegiatan tersebut. Bagi mereka para pemain tambang ilegal. Ada istilah koordinasi sebelum melakukan aktifitas.
Ini merupakan memberikan suntikan biaya kesejumlah pihak. Agar aktifitas mereka berjalan dengan aman.
Maka hancurlah kekayaan alam bumi tuah basamo. Raungan mesin-mesin eskavator seolah tak terdengar ditelinga tak terlihat dimata.
Bukti mereka ada, salah seorang pelaku tambang ilegal tersebut, Joko mengakui, Ia melakukan penambangan emas ilegal di kawasan Astra, Muara Kiawai.
“Hasil masih mencari pedoman bang. Baru 4 hari kerja,” balasan Whatshapnya kepada media ini.
Pelaku lain mengaku, dia akan aman melakukan aktifitas, karena sudah koordinasi. Sementara ada juga yang terang-terangan mengeluh, aktifitas tambang yang dia lakukan tidak maksimal hasilnya.
Bahkan dia mengaku tekor. Inilah sebagai bukti, jika aktifitas tersebut ada di Pasaman Barat.