Irwan Basir, Lepas Zul Akhiyar ke Peristirahatan Terakhir

oleh

PADANG SpiritSumbar.com – Innalillahi wa innaillahi rajiuun. Kita datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kullu nafsin dzaikatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan itu sudah menjadi takdir Allah bagi setiap makhluk. Ini artinya bahwa kita tidak akan selamanya menghuni dunia fana ini.

Demikian disampaikan oleh Ketua DPD LPM Kota Padang yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Adat KAN Pauh IX, Irwan Basir Dt Rajo Alam, SH MM saat melepas jenazah Zul Akhiyar, Ketua LPM Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Zul Akhiyar meninggal dalam usia 60 tahun, pada Jumat 15/7/2022 di rumah duka Komplek Perumahan Taruko Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang.

Lebih lanjut tokoh adat yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini menyampaikan, kematian adalah sebuah pelajaran atau pengingat bagi kita. Dan ada hikmah dibalik musibah kematian ini kalau kita tidak akan selamanya menempati dunia fana ini.

“Sebagaimana sabda Rasululullah Saw : Wa kafa bil mawti wa idzho, yang artinya, cukuplah kematian itu sebagai pengingat. Ini dapat kita pahami bahwa kematian sebenarnya sudah cukup menjadi nasehat agar manusia selalu ingat dan beribadah kepada Allah SWT. Dan suatu saat nanti kita menghadap kepada-Nya,” ucap Irwan Basir lagi.

Di samping itu pria yang juga ketua Dekopinda Kota Padang ini mengatakan, kedatangan seluruh hadirin dan melayat kerumah duka ini adalah menandakan persaudaraan sesama orang beriman.

Apalagi selama hidupnya almarhum banyak berinteraksi dengan kita. Karena almarhum adalah seorang tokoh masyarakat atau tokoh adat yang telah berbuat untuk masyarakat di kelurahan ini dan nagari Pauh IX.

Dan juga kedatangan kita ini melepas kepergian beliau sebagai pertanda hubungan persaudaraan selaku orang mukmin.

” Innamal mu’minunna ihkwa. Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara. Maka selaku orang beriman kita hadir dan melayat ke rumah duka ini untuk melepas terakhir kalinya saudara seiman kita, kerabat kita, sahabat kita ke peristirahatan terakhirnya” ucap Irwan Basir.

Selanjutnya dikatakan jika sekarang almarhum yang terbaring dihadapan para pelayat, mungkin suatu saat nanti kita lah yang akan terbaring didepan para pelayat.

“Sekarang terbaring didepan kita jenazah almarhum. Mungkin besoknya, atau suatu nanti kita yang akan terbaring didepan para pelayat dan para kerabat. Ini lah hikmah dan pelajaran dibalik musibah kematian ini yang mana kita akan menjalani hal yang serupa,” lanjut tokoh Kota Padang ini.

Kepada keluarga almarhum dan para ahli bait, Irwan Basir juga berpesan agar senantiasa mendoakan almarhum agar diampuni segala dosanya dan diterima segala amal ibadahnya oleh Allah Swt. Karena doa seorang anak yang shaleh adalah salah satu perkara yang tidak putus meski dia sudah meninggal.

“Putuslah segala amal ibadah anak cucu Adam itu kalau dia telah mati, kecuali tiga perkara. Sadaqah jahiriyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang shaleh. Untuk itu kepada anak almarhum doakanlah selalu orang tua kita agar Allah Swt menempatkan orang tua kita di sisi-Nya,” ujar Penghulu suku Jambak nan Batujuah ini.

Terakhir, Irwan Basir juga memohonkan kepada pelayat untuk memaafkan kesalahan alamrhum semasa hidupnya. Yang namanya manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, agar lapang jalan almarhum dalam menghadap sang Pencipta, Irwan Basir memohonkan agar memaaafkan segala kesalahan almarhum dan mendoakan semoga Allah Swt. mengampuni dosa-dosa almarhum dan menerima amal ibadahnya.

Almarhum Zul Akhiyar suku Sikumbang semasa hidupnya adalah seorang ASN di Dinas PU Sumbar. Setelah pensiun, almarhum mengabdikan dirinya selaku tokoh masyarakat sebagai Ketua LPM Kelurahan Korong Gadang. Jenazah alamarhum akan dikebumikan di pandam kuburan kaum suku Sikumbang. (**)

Menarik dibaca