Korban Rekayasa Nilai PPDB Datangi DPRD Sumbar

oleh

PADANG, SpiritSumbar.com – Puluhan orang tua/wali peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Padang, mendatangi DPRD Sumbar, Selasa (28/6/2022).

Mereka mendatangi DPRD Sumbar, untuk memperjuangkan nasib anak mereka yang tercoret pada sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi.

“Dikarenakan markup nilai rapor yang tidak diketahui oleh walimurid, anak kita tercoret sistem PPDB khususnya jalur prestasi. Sekarang nasib mereka harus mengikuti jalur zonasi. Secara perhitungan jelas tidak akan masuk di SMA negeri yang jauh dari rumah,” kata salah satu orang tua siswa Ibas.

Secara administrasi, lanjutnya, Kepala sekolah SMAN 1 Padang telah mengeluarkan surat terkait persoalan ini. Namun surat tersebut terkesan memberatkan siswa yang tidak mengetahui adanya markup nilai.

“Jumlah siswa yang tersandung masalah ini sebanyak 50 orang. Sekarang tidak mengetahui akan menyambung sekolah negeri dimana,” katanya.

Menanggapi persoalan ini, Ketua PPDB tingkat SMA/SMK Sumbar, Suryanto mengungkapkan praktek dugaan mark up nilai ini salah satu perbuatan yang bertentangan dengan kaidah pendidik.

“Sesuai dengan pasal 28 PPDB, intinya kalau tidak mengunakan dokumen yang sah atau tidak menggunakan dokumen semestinya sesuai dengan undang-undang itu bisa dibatalkan. Kita anggap tidak valid datanya,” ujarnya

Dia juga mengatakan tidak akan mungkin untuk mengulangi PPDB karena pasti akan jauh lebih rumit lagi.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Sadrianto mengatakan, sistem PPDB harus berjalan sesuai dengan regulasi yang ada. Jika ada kecurangan akan diberikan sanksi administrasi, terkait masalah markup nilai hampir dipastikan mereka dibatalkan.

Meski ada dalil bahwa yang melakukan markup nilai adalah pihak sekolah, itu tidak ada hubungannya dengan dinas, melainkan pada sekolah bersangkutan.

“Sanksi administrasi yang diberlakukan hanya untuk jalur prestasi. Jika ingin masuk melalui zonasi masih bisa,”katanya.

Dia mengatakan, calon peserta didik baru Sumbar sebanyak 85,440 sedangkan daya tampung SMA/SMK sebanyak 79,868 diperkirakan enam ribu lebih siswa dipastikan akan masuk sekolah swasta.

Ketua DPRD Sumbar Supardi yang menyambut kedatangan para orang tua siswa tersebut. Dia berjanji, akan mengkoordinasikan hal ini kepada pihak terkait. Hal yang terjadi sekarang jadikan bahan evaluasi Dinas Pendidikan Sumbar. Aspirasi akan ditampung dan akan menjadi catatan DPRD secara kelembagaan. (*)

Menarik dibaca