PADANG, SpiritSumbar.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Padang mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas Tenaga Pendidik PAUD Holistik Integrasi sebagai Kader 2P (Pelapor dan Pelapor) yang memiliki keterampilan dan pengasuhan anak, yang berlangsung selama dua hari, pada salah satu hotel di Kota Padang, pada Selasa – Rabu (28-29/6/2022).
Kepala Dinas P3AP2KB yang diwakili Kabid Pemenuhan Hak Anak (PHA) W. Teinike Yulvera, SS.,MM. dalam sambutan pembukaan mengatakan, kondisi terkini banyak persoalan yang menjerat anak. Seperti kasus kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak dan lain sebagainya. Ini dikarenakan antara lain oleh penerapan pola pengasuhan yang negatif dalam keluarga.
Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 yang hampir dua tahun lamanya, dimana seluruh sendi kehidupan ekonomi terpuruk. Banyak orangtua kehilangan sumber mata pencaharian. Banyak anak-anak yang harus kehilangan orangtua karena terpapar Covid-19, sehingga memerlukan pengasuhan alternatif.
“Disinilah pentingnya peran Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) sebagai tempat yang memberikan yang memberikan layanan pendampingan berupa edukasi, informasi, konseling, konsultasi dan sosialisasi bagi keluarga yang mengalami masalah demi meningkatkan kualitas pengasuhan dalam keluarga,” kata Kabid PHA W. Teinike Yulvera lagi.
Intervensi Puspaga diharapkan dapat merubah kondisi keluarga yang negatif menjadi positif dan lebih baik. “Puspaga yang berhasil adalah yang dapat mencegah anak tidak terjerat kedalam permasalahan di sekitarnya. Mencegah lebih baik,” ujarnya lagi.
Dalam kenyataannya, kata Teinike Yulvera, Puspaga sebagai perpanjangan tangan pemerintah tidak dapat bekerja sendiri mendampingi dan melindungi anak. Karena keterbatasan jangkauan itulah Puspaga harus mampu mencetak Kader 2P (Pelopor dan Pelapor) sekaligus agen perubahan dalam pemenuhan hak anak.
“Keberadaan Kader 2P sangat penting dalam mewujudkan 24 indikator Kota Layak Anak, yang antara lain adalah mencegah perkawinan anak, mencegah stunting, pencegahan pekerja anak, dan pemenuhan hak sipil,” kata W. Teinike Yulvera sembari mengharapkan Kader 2P yang mengikuti pelatihan ini benar-benar dapat melaksanakan perannya di masing-masing PAUD yang dikelolanya nanti.
Menurut Ketua Panitia yang disampaikan Kasi Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan Yulswasmi, S.Sos, kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas Tenaga Pendidik PAUD Holistik Integrasi sebagai Kader 2P (Pelapor dan Pelapor) yang memiliki keterampilan dan pengasuhan anak ini diikuti oleh 44 orang yang merupakan perwakilan dari guru-guru PAUD dari 11 kecamatan di Kota Padang.
Hadir dalam pembukaan pelatihan ini Penilik PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Rahmah, S.Pd. Sebagai nara sumber dalam pelatihan ini adalah dari Dinas P3AP2KB Kota Padang, Psikolog Puspaga Basamo Kota Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang, Dinas Sosial Kota Padang/Peksos dan Lembaga Swadaya Masyarakat Ruang Anak Dunia (Ruandu Foundation ) Kota Padang.
Diharapkan para peserta pelatihan ini meningkat wawasannya dalam melakukan pendekatan yang tepat dalam mengedukasi orang tua siswa terkait pengasuhan. Kemudian meningkat pula keterampilan (soft skill) guru PAUD HI dalam membantu pencapaian kualitas keluarga, demi terwujudnya Padang sebagai Kota Layak Anak dan memfasilitasi pemenuhan hak anak. (*)