Padang Panjang, Spiritsumbar – Ada 10 program dari Kota Padang Panjang yang masuk ke dalam rencana kegiatan pembangunan daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Barat tahun 2023 datang. Rencana yang biayanya terbesar seperti pembangunan tambahan lokal baru di 3 SMA Negeri dan rehab irigasi.
Hal itu terungkap dari keterangan Kepala Bappeda Kota Padang Panjang, Rusdianto melalui Kabid Esdai, Erni, atas pertanyaan pers di kantornya, Senin (20/6). Terkait program pembangunan tambahan lokal baru, Erni menyebut terdiri di SMAN-1 Padang Panjang 4 unit, SMAN-2 (1 unit), SMAN-3 (2 unit).
Berikut, rencana pembangunan ruang/fasilitas toilet di SMAN-2 sebanyak 1 unit, dan di SMK Negeri-2 (2 unit). Total rencana anggaran biaya (RAB)nya pembangunan 7 unit tambahan lokal baru di SMAN-1, 2 dan 3 serta pembangunan ruang/fasilitas toilet di SMAN-2 dan SMKN-2 Padang Panjang itu sekitar Rp 2,8 miliar.
Sedang rencana pembangunan/rehab irigasi pertanian sebanyak 7 ruas. Lalu, karena ini irigasi lintas wilayah, sebab sumber airnya dari wilayah tetangga, Kecamatan X Koto, Kab. Tanahdatar, RKP-nya diajukan masuk RKPD 2023 Prov Sumbar. Total RAB nya sekitar Rp 8,5 miliar, ungkap Erni, lulusan S2 Planologi di Belanda itu.
Program lain yang juga cukup besar RAB-nya adalah kegiatan mencegah/atasi stunting (gangguan pertumbuhan pada anak) dan beasiswa kuliah untuk lulusan SMTA anak miskin/kurang mampu. Untuk mencegah/atasi kasus stunting biayanya direncanakan sekitar Rp 1,1 miliar, untuk beasiswa kuliah Rp 1,2 miliar.
Terkait stunting, persoalan ini belakangan mendapat perhatian besar daerah-daerah di Indonesia, begitu juga di kota/kabupaten di Sumatera Barat. Di Padang Panjang persoalan stunting angkanya cukup tinggi, yakni 20% versi Kemenkes RI, 15 % versi rekap laporan data Posyandu Kota Padang Panjang.
Rincian ke-10 program pembangunan dari Kota Padang Panjang yang masuk ke RKPD 2023 Prov Sumbar itu terdiri;
- Tambahan lokal baru SMA (7 unit), toilet SMA/SMK (3 unit)
- Pembangunan/rehab irigasi = 7 ruas
- Mencegah/atasi stunting (tambahan gizi, sekolah ibu & sosialisasi cegah stunting)
- Beasiswa kuliah di Perg.Tinggi (RAB Rp 1,2 miliar)
- Ekonomi (bantuan bibit sapi perah RAB Rp 860 juta)
- Warning light di Terminal Bis Regional di Bukiksurungan
- Pelatihan siaga bencana
- Entrepreneur (pelatihan wirausaha pemasaran dan online pada siswa SMTA)
- Rehab atap dan toilet bangunan objek wisata PDIKM
- Pelatihan ekonomi kreatif (ekraf) pada pelaku usaha Ekraf
Kedelapan program dari Pemko Padang Panjang itu, kata Erni, diharapkan akan lolos masuk RAPBD 2023 Prov Sumbar. Apalagi, sebagian besar program tadi masuk urusan Pemprov Sumbar. Pembangunan pada SMA/SMK Negeri, misalnya, karena memang sudah jadi urusan Pemprov sejak 2017 silam.(jym/yet).–