Padang Panjang, Spiritsumbar–Dinas PM-PTSP Kota Padang Panjang terus berupaya mengurangi angka pengangguran di Kota Padang Panjang. Salah satunya dengan cara mengirim pencari kerja (pencaker) mengikuti pelatihan keterampilan produktif di beberapa BLK Nasional, Diklat milik BUMN dan Diklat milik swasta.
Seperti pada Juni 2022 ini, Kepala Dinas PM-PTSP (Penanaman Modal – Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Padang Panjang, Ewa Soska, yang tugasnya termasuk urusan ketenagakerjaan itu, menyebut ada 8 orang pencaker kota ini segera ikut pelatihan keterampilan produktif pada BLK (Balai Latihan Kerja) Nasional di Serang, Banten.
Delapan pencaker yang merupakan warga Kota Padang Panjang itu, 4 orang akan ikut pelatihan keterampilan di bidang operator listrik industri, 4 orang lagi di bagian keterampilan pengelasan (plate welder). Lama pelatihan akan mereka ikuti di BLK Serang, Banten selama 43 hari, mulai Juli 2022 datang.
Transportasi dari Padang Panjang ke Serang, Banten dan transportasi kembali ke Padang Panjang usai pelatihan pelatihan nanti, ditanggung oleh BLK Serang. Begitu juga biaya akomodasi dan konsumsi selama pelatihan. Fasilitas lain, mereka akan diberi sertifikat kompetensi atas keterampilan yang sudah diikuti.
Kecuali pelatihan ke BLK Serang itu, Dinas PM-PTSP Padang Panjang juga sedang menunggu jawaban dari BLK Nasional di Medan, Sumatera Utara untuk dapat menerima pencaker dari Padang Panjang ikut pelatihan. Berikut, dari BLK Bekasi, Jawa Barat; dan dari Diklat Tambang Sawahlunto.
Sebelumnya, sebanyak 16 orang pencaker lain menurut Ewa sudah selesai mengikuti pelatihan untuk profesi Satpam (security) pada perusahaan swasta, February 2022 lalu. Berikut, ada 20 orang yang sedang belajar Bahasa Jepang juga pada perusahan swasta. Kedua pelatihan ini memang berbayar, sumber biayanya dari APBD.
Berangkat ke Jepang 1 Orang
Out put dari berbagai pelatihan yang sudah diikuti oleh pencaker warga Padang Panjang sebelumnya, kebanyakannya sudah bekerja di berbagai perusahaan dalam negeri. Bahkan, ada yang diterima di luar negeri, seperti Viona Nurul Adha di Jepang. Yang lain, cukup banyak pula yang buka usaha sendiri (wiraswasta).
Data statistic BPS 2021, jumlah pengangguran di Padang Panjang, kota kecil berpenduduk sekitar 59 ribu jiwa itu, mencapai 1.994 orang. Sebagian dari mereka sudah terdaftar sebagai pencaker pada Dinas PM-PTSP Kota Padang Panjang, sebut Ewa Soska didampingi Kabid PM & Naker, Mardi Suntani di kantornya, Juni 2022 ini.(jym/yet).-