PADANG, SpiritSumbar.com – Setelah Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TPP) Desa Wisata (dewi) melakukan visitasi ke tiga desa wisata yang berhasil masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, Selasa (14/6/2022)
Ketiga Dewi itu adalah Desa Wisata Pariangan di Tanah Datar, Geopark Silokek di Sijunjung dan Green Talao Park (GTP) di Padang Pariaman maka hari ini
Tim melakukan monitoring evaluasi bersama Dinas Pariwisata Sumatera Barat dan OPD Terkait. Juga dari 3 lokasi desa wisata yang bertempat di ruang rapat Dinas Pariwisata Sumbar.
Penilaian ADWI ini nantinya akan langsung dikunjungi oleh Menteri Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Monev dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dispar Sumbar Doni Hendra dimoderatori oleh Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Pariwisata Dispar Sumbar, Asril.
Tim TPP Dewi Sumbar di bagi tiga kelompok , Tim Pariangan, Tim Geopark Silokek dan Tim GTP.
Elvis Kasmir koordinator Tim TPP Dewi Sumbar Green Talao Park mengungkapkan dari beberapa sektor yang dipersiapkan. Baik, infrastruktur destinasi, homestay dan kelembagaan pokdarwis.
Sampai produk unggulan buah nipah yang merupakan buah khas dari desa wisata tersebut harus bisa menjadi daya tarik tersendiri dalam penjurian ADWI 2022.
Sejarawan dari Universitas Negeri Padang (UNP) Dr Siti Fatimah sebagai tim TPP Desa Wisata Nagari Pariangan, memaparkan hasil visitasi yang berfokus kepada CHSE destinasi. Simana masalah sampah dan toliet perlu dibenahi serta keunikan batik dari ampas kopi yang tidak ada di tempat lain sebagai produk unggulan desa wisata Pariangan.
“Selain fokus masalah CHSE kita perlu menonjolkan keunikan Nagari Pariangan contoh usaha kreatif UMKM Batik Ampas Kopi yang belum memiliki galeri dan manjamen yang terstruktur karena untuk destinasi alamnya sudah unggul tak perlu diperdebatkan lagi indahnya” ujar Bundo Siti Fat panggilan akrab Dr. Siti Fatimah.
Tim Geopark Silokek , Adek Yulviandi, Datuak Wa’ang, Ilhamsyah Mirman dan Mona Sisca membeberkan masukan khusus dari hasil visitasi. Antara lain persiapkan, yang akan ditonjolkan oleh Geopark Silokek.
Saat penjurian dan kunjungan Menteri Sandiaga Uno. Antara lain spot goa di Ngalau Basurek, kesenian khas talempong kayu dan indahnya bebatuan purba yang berusia ratusan tahun.
Juga, bentangan Sungai Batang Kuantan tempat yang cocok untuk sport turism arung jeram.
Menanggapi pemaparan tersebut Kabid Doni merasa antusias dengan persiapan penilaian ADWI yang mana ada 7 kategori penilaian yaitu evaluasi kita fokus masukan kita untuk 7 kategori anugerah desa wisata :
1.daya tarik alam dan buatan
2. homestay
3. souvenir
4. digital dan kreatif
5. toilet umum
6. CHSE
7. kelembagaan desa wisata
“Semoga proses berbenah desa wisata kita ini tidak hanya untuk memenangi ADWI saja, namun berlanjut terus menonjolkan keunikan destinasi dan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan luar negeri” tutup Kabid Doni.(monsis)