Dia kembali ke London pada tahun 1930 untuk mencari penerbit. Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1931, dia pindah ke Australia secara permanen pada tahun 1932. Waktu itu, dia mulai menulis dengan namanya kembali. All That Swagger, diterbitkan pada tahun 1936, yang kemudian menjadi hit dan dianggap sebagai karyanya yang paling terkenal, setelah My Brilliant Career.
Baca : Anggota DPRD Sumbar, Khairuddin Sosialisasi Perda Lingkungan Hidup
Setelah menetap kembali di negara asalnya, Franklin terlibat secara ekstensif dalam dunia sastra Australia. Dia menjadi anggota Fellowship of Australian Writers saat tinggal di Carlton, New South Wales, dan mendukung publikasi sastra seperti Southerly.
Meskipun sejumlah laki-laki melamar dia selama masa mudanya, Franklin tidak pernah menikah atau memiliki anak. Dia memfokuskan dirinya pada karirnya dan menyebutkannya sebagai suatu rabbit work. Dia lebih memilih untuk meluangkan waktunya dalam menulis, berkolaborasi, dan mensponsori calon-calon penulis muda, dan memberi materi kuliah di University of Western Australia, pada tahun 1950.
Baca : Curah Hujan Tinggi, Masjid Al Quwait Membludak
Franklin juga sering berkolaborasi dalam beberapa proyek sastra, salah satunya Pioneers on Parad, sebuah buku tahun 1939 yang ditulis bersama dengan sesama penulis Australia, Dymphna Cusack. Dia juga menulis tiga buku non-fiksi, namun tidak ada yang setenar novelnya.
Tip & Trik
Miles Franklin meninggal pada tanggal 9 September 1954 dan sesuai keinginannya ia di kremasi dan abunya ditaburi di Jounama Creek, Talbingo, dekat dengan tempat ia dilahirkan hampir 75 tahun sebelumnya—menjadikannya sebagai seorang ikon Australia yang balik ke kampung halamannya.
Baca : Produksi Susu Sapi Perah Padang Panjang Kini 900 liter/hari
Sebuah rahasia yang terungkap setelah kematiannya adalah dalam wasiatnya yaitu pembentukan penghargaan sastra yang menyandang namanya. Miles Franklin mewariskan tanah miliknya untuk membangun penghargaan sastra Australia dibawah namanya; penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 1957 kepada Patrick White dalam novelnya Voss. (*)
