THAILAND, SpiritSumbar.com – Tim Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 4-1 dalam lanjutan Piala Thomas 2022 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Senin (9/5/2022).
Pada partai pertama Anthony Sinisuka Ginting yang unjuk gigi lebih dulu, justru dikalahkan Kunlavut Vitidsarn. melalui rubber game atau tiga game, tunggal putra nomor 5 dunia itu tumbang 12-21, 21-15, dan 9-21.
Setelah kekalahan Ginting, Indonesia bangkit dan mencetak empat poin beruntun. Poin pertama Indonesia kala melawan Thailand disumbangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, memenangi laga via tiga gim dengan skor 21-12, 26-28, dan 21-11.
Pada laga ketiga, giliran Jonatan Christie yang unjuk beraksi. Jojo juga harus melewati laga sengit sebelum menuntaskan perlawanan Kantaphon Wangcharoen dengan skor 22-20, 21-16.
Kemenangan Indonesia kemudian dipastikan oleh pasangan baru Bagas Maulana/Kevin Sanjaya. Mereka bertanding kontra Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul. Sejak gim pertama, Bagas/Kevin mampu menunjukkan permainan yang begitu agresif. Hanya, masih banyak celah di pertahanan mereka sehingga gim pertama berakhir dengan kemenangan tipis 24-22.
Bagas/Kevin kemudian menggila pada gim kedua dengan melibas Peeratchai/Pakkapon melalui kemenangan telak 21-11. Kemenangan Indonesia kemudian digenapi oleh Shesar Hiren Rhustavito. Vito, sapaan akrab Shesar, mengalahkan Sitthikom Thammasin 21-19, 21-14.
Hasil ini membuat Indonesia telah mengemas dua kemenangan di Grup A dan lolos ke perempat final. Demikian juga Korea Selatan yang memetik kemenangan seusai membekuk Singapura 3-2. Akan tetapi, Indonesia berhak di puncak klasemen Grup A karena gim yang dimenangkan lebih banyak. Selanjutnya, Indonesia dan Korsel akan berduel demi memperebutkan titel sebagai juara grup pada Rabu (11/5/2022).
Ada yang berbeda ketika tim putra bulutangkis Indonesia bertarung pada laga kedua babak penyisihan Grup A perebutan Piala Thomas 2022 melawan tuan rumah Thailand. Susunan formasi di sektor ganda putra, mengalami perubahan.
“Kita menurunkan susunan formasi yang berbeda dengan kemarin saat melawan Singapura. Itu semuanya demi strategi,” kata Herry saat memimpin latihan di arena bulutangkis, lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok, Senin (9/5/2022) siang.
Alasan perubahan ini karena para pemain perlu beradaptasi dengan kondisi lapangan di Impact Arena yang berangin. Kondisi angin di arena saat dipakai bertanding berbeda dengan saat berlatih. Apalagi, pemain masih terbawa suasana dengan hembusan angin kencang saat bertarung dalam Kejuaraan Asia di Manila, pekan lalu.
“Saat latihan dan tanding di Impact Arena, kondisi hembusan anginnya berbeda. Kemarin saat latihan, penyejuk ruangan belum diaktifkan penuh. Jadi pemain perlu dan harus bisa beradaptasi dengan hembusan angin saat bertanding. Makanya, semua pemain perlu turun bertanding,” ujar Herry.
“Karena itu, tujuh pemain yang saya bawa harus saya mainkan semuanya. Agar mereka bisa cepat beradaptasi dan merasakan bagaimana atmosfer arena pertandingan dengan baik,” tutur Herry.
Bagas Maulana/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Demi tujuan adaptasi dan memberi kesempatan semua pemain bertanding, Herry pun perlu melakukan rotasi. Fajar Alfian/Muh. Rian Ardianto yang sudah tampil ketika melawan Singapura, diistirahatkan. Pun dengan Muh. Shohibul Fikri.
Herry pun kemudian memberikan kesempatan kepada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk bertanding melawan tuan rumah Thailand. Juga dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang bakal mendapat pasangan baru bersama Bagas Maulana, pasangan asli Fikri.
“Kevin/Bagas juga sering latihan bareng. Kevin bermain depan sebagai playmaker perlu didukung pemain bertipe killer atau tukang gebuk dari garis belakang dan itu dimiliki Bagas,” ucap Herry.
Menurut Herry, dengan tujuh pemain yang dibawa, sejak dari Jakarta dirinya sudah melakukan simulasi untuk menyusun komposisi dan formasi sektor ganda. Siapa bakal diduetkan dengan siapa, semua sudah ada gambarannya.
“Dengan mengacak, kekuatan kita jadi tidak mudah dibaca lawan. Selain itu, kita juga bisa memilki komposisi dan formasi pasangan yang banyak. Ini juga agar lawan makin bingung setiap bertemu kita,” tukas Herry. (*)