THAILAND, SpiritSumbar.com – Kemenangan 5-0 atas Prancis di laga pembuka perebutan Piala Uber 2022 layak disyukuri tim Indonesia.
Namun, keberhasilan itu jangan sampai membuat kondisi Nita Violina Marwah dkk., jadi lengah ketika akan bersua Jerman di pertandingan kedua.
Baca : Kalahkan Prancis, Tim Piala Uber Indonesia Petik Pengalaman
Laga kedua babak penyisihan Grup A Piala Uber lawan Jerman ini akan berlangsung pada Selasa (10/5/2022) mulai pukul 09.00 waktu setempat. Pertandingan ini sangat penting bagi tim Uber Indonesia untuk maju ke babak berikutnya.
Karenanya, manajer tim Hendro Santoso terus mewanti-wakti para pemainnya untuk selalu waspada dan tidak boleh lengah. Maklum, meski di laga pertama kalah 0-5 lawan Jepang, kekuatan Jerman di atas kertas lebih baik dibanding Prancis yang dikalahkan Indonesia di partai pembuka, Minggu (8/5) lalu.
“Kemenangan atas Prancis pantas disyukuri. Tetapi jangan sampai membuat pemain jadi lengah. Sebaliknya harus lebih waspada dan siap bekerja keras lagi saat lawan Jerman yang kekuatannya di atas kertas saya kira lebih baik dibanding Prancis,” kata Hendro di Hotel Ibis Impact Bangkok, tempat tim Indonesia menginap.
Baca juga : Piala Thomas 2022: Ginting Takluk di Laga Pembuka
“Karena itu saya meminta kepada para pemain untuk lebih siap dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Lawan Jerman itu bisa dibilang partai penentuan bagi tim Uber Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya. Maka, saya meminta pemain tampil habis-habisan,” tambah Hendro.
Menurut pelatih tunggal putri, Morico Harda, ketiga pemainnya tampil bagus saat menghadapi Prancis. Komang Ayu Cahya Dewi, Aisyah Sativa Fatetani, dan Bilqis Prasista, meski sempat dicekam ketegangan dan nervous, akhirnya bisa keluar sebagai pemenang.
“Secara umum ketiga pemain ini bermain baik saat lawan Prancis. Saya berharap mereka bisa mempertahankan performanya di laga-laga selanjutnya, termasuk saat lawan Jerman,” tutur Morico.
Hanya, apakah Komang, Tiva, dan Bilqis akan kembali diturunkan ketika melawan Jerman, Morico belum mau membuka kartu. “Untuk menentukan siapa yang akan diturunkan melawan Jerman, semuanya harus dilihat dari bagaimana hasil latihan Senin sore ini,” ujarnya.
“Kalau saya diturunkan lagi melawan Jerman, saya siap menyumbangkan angka lagi,” ucap Aisyah Sativa Fatetani, pemain tunggal putri.
Sementara menurut pelatih ganda Prasetyo Restu Basuki, kondisi anak buahnya juga baik. Tidak ada yang sakit atau cedera.
“Anak-anak kondisinya oke. Siap tempur lawan Jerman. Kemarin waktu melawan Prancis mereka juga bisa bermain lepas. Untuk menghadapi Jerman besok, harus lebih yakin saja,” kata Prasetyo.
Tim Indonesia memang memanfaatkan waktu rehat tidak bertanding hari Senin (9/5) dengan fokus mempersiapkan diri. Pagi hari tim berlatih gym di hotel. Sementara di sore hari berlatih teknik di practice hall di lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok. (*)