Oleh : Ridaryetty (Guru Bahasa Indonesia SMAN 2 Solok)
Menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa yang lebih menekankan pada pelatihan sehingga siswa mampu mengungkapkan pikiran dan gagasannya dalam bahasa tulis.
Atmazaki (2006:7) menjelaskan sebagai berikut bahwa setiap orang dibekali dengan kemampuan berkomunikasi (mendengar, berbicara dan menulis) yang dapat dikembangkannya melalui pendidikan.
Jadi, setiap orang yang pernah duduk di bangku sekolah memiliki potensi menulis. Pembelajaran menulis telah didapatkan semenjak duduk dibangku sekolah dasar. Dengan demikian, sudah seharusnya siswa Sekolah Menengah Atas sudah mempunyai kemampuan menulis yang cukup memadai karena kemampuan menulis itu sudah dilatihkan semanjak sekolah dasar.
Menurut Grafes (dalam Akhadiah, 1978) ada beberapa manfaat menulis yang harus dipahami guru ketika mengajarkan menulis. Manfaat tersebut antara lain: (1) menyumbangkan kecerdasan, (2) mengembangkan daya inisiatif dan kreatif, (3) menumbuhkan keberanian, (4) mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Selain itu, menulis juga bermanfaat bagi pengembangan diri siswa kelak, baik secara intelektual, mental, ataupun sosial.
Kenyataan yang terjadi sebaliknya, yakni siswa kurang tertarik, kurang berminat, kurang perhatian terhadap pelajaran menulis, dan bahkan tidak adanya keinginan untuk menulis. Akibatnyanilai menulis cerpen yang diperoleh oleh siswa kebanyakan rendah.