DHARMASRAYA – Dua murid Sekolah Dasar (SD) Piruko Sitiung 1 blok A Piruko Kecamatan Sitiung Meninggal dunia, akibat hanyut di Sungai Batang Hari setelah melakukan Didikan Subuh berjamaah di Sebuah masjid di daerah Sitiung pada hari Minggu (17/4/2022)
Simak : Lagi, 2 Pelaku Narkoba Ditangkap Jajaran Polres Dharmasraya
Selamet Riyadi , salah seorang tokoh masyarakat Piruko blok A Sitiung 1 Kecamatan Sitiung, membenarkan hanyutnya dua orang anak di sungai Batang Hari. Keduanya ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
“Kami tidak tahu perisis peristiwa yang terjadi. Tadi saya dapat informasi ada dua orang pelajar SD hanyut. Ceritanya mereka ini melakukan kegiatan Subuh berjamaah atau Didikan subuh di salah satu masjid di daerah sitiung tersebut,” ujarnya.
“Saat ini ke 2 orang pelajar yang meninggal dunia tersebut sudah berada di rumah duka untuk di kebumikan pihak keluarga,” ucap Selamet Riyadi
Sementara itu Ardianus Effendi, Bidang Analis Kebencanaan Kedarutan BPBD Kabupaten Dharmasraya mengatakan telah terjadi peristiwa dan musibah orang hayut di sungai batang hari di Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung
Mendapat informasi dari masyarakat adanya 2 orang hanyut di sungai batang hari tersebut,kami dan bersama anggota BPBD Kabupaten Dharmasraya menuju ke lokasi Tempat Kejadian Peristiwa.
Ternyata benar 2 orang yang meninggal dunia akibat terseret arus sungai tersebut,Data yang kami dapat nama korban bernama Miftahul Rahman (12) dan Fatir Nurrahmat (12) beralamat yang sama Blok A piruko Sitiung 1 dan sama pelajar.
Kronologisnya 2 korban ini bersama teman temannya diduga mandi mandi di sungai batang hari, setelah melakukan sholat subuh. Salah satu dari korban tersebut diduga tidak bisa berenang.
“Berkemungkinan ditolong oleh temannya. Karena air sungai Batang Hari cukup deras dan kemudian kedua korban meninggal dunia,” ujarnya.
Untung saja korban tersebut cepat ditemukan oleh warga. Saat ini kedua korban telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Selanjutnya, dikebumikan oleh pihak keluarga
Tip & Trik
“Kami dari BPBD Kabupaten Dharmasraya menghimbau kepada masyarakat kabupaten Dharmasraya untuk tidak melakukan kegiatan di tepian sungai atau irigrasi. Apa lagi di bulan suci Ramadhan. Mari menjaga keselamatan untuk kita bersama,” ucap Ardianus Effendi (eko)