PADANG, SPIRITSUMBAR.com – Akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Komsi III DPRD Sumbar akan memanggil pihak PT. Pertamina untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat tersebut. Tidak hanya menyoroti kelangkaan, namun juga terjadinya antrean mengular di SPBU.
” Kita akan agendakan bertemu dengan Perwakilan Pertamina Sumbar untuk menanyakan langsung ketersediaan BBM jenis solar. Setelah dilakukan survey, hampir setiap kabupaten/kota mengalami kelangkaan bahan bakan itu,” ujar Ali Tanjung Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Sabtu (26/3/2022).
Dia menegaskan, jangan sampai ada permainan-permainan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk persoalan kelangkaan solar, sehingga harus dilakukan pengawasan bersama-bersama sebelum berimbas ke sektor lainya.
Komisi III DPRD Sumbar, juga akan memanggil pemerintah daerah untuk mencari solusi agar keresahan masyarakat bisa berakhir.
” Banyak imbasnya jika kondisi ini terus berlangsung, ditambah akan masuknya bulan Suci Ramadan, kebutuhan bahan pokok tentu akan naik, sedangkan ekonomi masyarakat susah,” katanya.
Dia mengatakan harga-harga seperti cabe, sayur, dan lainnya, menurut politisi Partai Demokrat itu sudah mulai merangkak naik.
Diketahui bahwa, dalam dua pekan terakhir, terjadi kelangkaan solar. Kalau ada SPBU yang menyediakan solar, pasti antreannya panjang dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Sumbar Hidayat menyorot pelanggaran Perpres 191 Tahun 2014 tentang penggunaan BBM subsidi.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan solar subsidi masih dinikmati oleh pihak-pihak yang tidak diperbolehkan seperti kendaraan roda 10.
“Ini salah satu penyebab yang perlu ditertibkan. Siapa yang bertanggungjawab? Semuanya harus patuh melaksanakan Perpres 191 Tahun 2014 itu,” kata Hidayat.
Hidayat juga meminta agar pengawasan terhadap Perpres itu harus dilakukan sesegera mungkin agar persoalan kelangkaan solar bisa teratasi (Salih)