Isis Nio Sekola, Nio Buek Rumah Kembali

oleh

Pasaman – Isis Susanti siswa Sekolah Dasar Durian Parau merasakan gempa keras gempa Jumat pagi 25 Februari 2022, tersebut.

Isis diantar Tami ayahnya. Tapi karena gempa kembali pulang ke rumah. Isis Susanti tercenung.

“Dima rumah wak mak (kemana rumah kita bu, -red),” ungkap Isis menangis terisak pada Jumat seminggu lalu melihat rumahnya sudah rata dengan tanah.

Kini Isis bersama dua saudara dan ibu bapaknya tinggal di tenda pengungsian dikoordinir tokoh warga Kampung Taruko Jorong Tigo Kampung Tabik Malampah.

Seminggu sudah Isis dan 31 kepala keluarga hidup di tenda pengungsian. Isis kepada Tim Aksi Kemanusiaan TOP 100 yang menerobos kampung itu saat hujan deras mengungkap keinginan kembali ke sekolah.

“Isis nio (mau) sikolah, Isi nio (mau) buek (bangun) lagi rumah,” ujar anak sekolah dasar itu dengan semangat didampingi ibunya, Ideh.

Isis yang rumahnya rata dengan tanah. Padahal rumah permanen dengan susah payah dibangun oleh bapaknya (Tami,red) itu lewat banting tulang sebagai buruh tani dua tahun lalu.

Rumah anak sekolah dasar Isis Susanti itu beberapa saat setelah gempa Pasaman Barat 6,1 skala richter sempat viral menjadi kabar dan membuat tersentak dunia dahsyatnya gempa Jumat pagi seminggu lalu itu..

Aksi kemanusian TOP 100 ke Taruko berubah menjadi haru. Sari Lenggogeni dan Bundo Wati tak kuasa menahan haru saat ibu-ibu korban gempa Taruko itu curhat akan musibah yang menimpanya.

“Yang sabar ibu-ibu, keperihan ibu kami ikut bersedih. Tetap semangat dan yakinlah masyarakat Indonesia peduli kepada ibu-ibu. percayalah pemerintah kita pasti tak tinggal diam membantu ibu ibu semua,” ujar Sari Lenggogeni.

Sementara itu Koordinator Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Heri Sugairto mengatakan pihaknya tengah menggalang donasi untuk Isis dan pelajar lain bisa bersekolah.

“Semangat Isis dan hampir semua pelajar di daerah bencana untuk kembali bersekolah patut kita apresiasi dengan peduli membantu peralatan sekolah pelajar daerah bencana yang punah karena gempa di Pasaman Barat dan Pasaman,” ujar Heri Sugiarto.

Menurut anggota JPS Adrian ‘toaik’ Tuswandi sejak Jumat JPS telah menggalang dana untuk bantu pelajar kembali bersekolah.

“JPS.punya mitra yang kepeduliannya sangat luar biasa, sehingga itu 250 paket peralatan sekolah lengkap, satu minggu hingga minggu kedepan kita sampaikan ke adik-adik pelajar tertimpa bencana di daerah episentrum Malampah dan Kajai,” ujar Toaik.

Dan bagi masyarakat yang berkeinginan ikut aksi peduli pelajar tanah bencana bersekolah, JPS siap membantu dan menyalurkannya.

“Basamo kito ringankan nestapa tanah bencana dan baso kito menjago semangat anak sekolah di daerah episentrum tersebut,” ujar Toaik. (jpscenter)

Menarik dibaca