Padang Panjang, Spiritsumbar– Tiga tahun ini sisa hasil usaha (SHU) Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Balaikota Padang Panjang terus naik. Kenaikannya dari Rp 724 juta pada 2018 ke Rp 1,4 milyar pada 2021. Sejalan itu bagi hasil laba untuk anggota KPN ini yakni 45% dari SHU, praktis juga naik.
Hal itu terungkap dari laporan neraca KPN Balaikota Padang Panjang tahun 2021 pada rapat anggota tahunan (RAT) 2021 di obyek wisata Mifan Padang Panjang, Kamis (24/02). Pada RAT 2021 yang dibuka oleh Sekda Sony Budaya Putra ini juga terpilih 5 orang formatur untuk membentuk pengurus baru KPN tersebut.
Kelima orang formatur itu terdiri 2 orang dari pengurus KPN Balaikota periode 2019-2021 yakni Dr.Winarno (Ketua KPN) dan Ir.Zetrial (Sekretaris KPN), 1 orang dari Badan Pengawas yakni Romi Prasetya; 2 orang lagi dari anggota KPN Balaikota non pengurus yakni Syahdanur, SH, MH dan Istopet, S.Sos.
Terkait pendapatan pada tahun buku 2021, jumlah pendapatan sebesar Rp 2,538 milyar. Itu bersumber dari usaha simpan-pinjam; usaha toko (2 unit toko) dan deposito. Berikut, hasil usaha penjualan sistem konsinyasi barang milik pihak ketiga berupa furnitur, sepeda motor, HP, televisi dan barang-barang elektronik lainnya.
Dari total pendapatan sebesar Rp 2,5 milyar itu setelah dipotong seluruh biaya berjumlah Rp 1,1 milyar, diperoleh SHU Rp 1,4 milyar. Ini kenaikan ketiga perolehan SHU di era pengurus periode 2019-2022. Pada tahun pertama (2019) perolehan SHU Rp 960 juta, tahun ke-2 (2020) Rp 1,3 milyar, tahun ketiga (2021) Rp 1,4 milyar.
Terkait 4 jenis usaha yang ada di periode 2019-2022 itu, usaha lama adalah unit simpan-pinjam dan toko. Khusus usaha toko terjadi pengembangan, dari 1 toko yang aktif tadinya yakni di Lantai-I gedung 2 lantai milik KPN itu di Jalan St.Syahrir. Terus, mulai 2019 satu toko lainnya yakni di pasar pusat juga diaktifkan.
Selanjutnya mulai 2020 diupayakan membuka usaha baru, yakni melakukan penjualan barang milik pihak ketiga berupa furnitur, sepeda motor, HP, televisi dan barang elektronik lainnya dengan sistem konsinyasi. Berikut, pada 2021 bentuk inovasi yang dilakukan adalah membuat deposito.
Lalu, apa rencana usaha baru pada 2022 ini? Ketua KPN Balaikota Padang Panjang periode 2019-2022, Dr.Winarno yang ditanya soal itu, awalnya enggan beri tanggapan. Karena, siapa ketua KPN Balaikota periode 2022-2025 mendatang belum tahu. Hasil RAT 2021 baru terpilih formatur untuk membentuk pengurus baru.
Ketika ditanya lagi, jika dia kembali diamanahi memimpin KPN Balaikota Padang Panjang untuk 2022-2025, Winarno akhirnya beri tanggapan; idenya mau buka usaha properti bekerjasama dengan pihak ketiga. Sebab, prospeknya bagus, tingkat kebutuhan perumahan di kota ini relatif tinggi, kata pakar ekonomi jebolan Unand itu.
Pangsa pasar usaha properti (developer) di Padang Panjang menurut Winarno – yang di Pemerintahan Kota Padang Panjang belakangan mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) itu – antara lain pegawai ASN, pegawai BUMN/BUMD dan swasta.(jym/yet).–