Harga Lebih Murah, OSO Usulkan Impor Daging Brazilia

oleh

Spirit Sumbar – Monopoli impor daging dan sapi potong dari Australia tidak berhasil menekan harga daging dipasaran pengecer. Penyebabnya karena ada permainan kartel antar importir lokal dengan eksportir dari Australia sehingga harga daging tetap tinggi.

“Ke depan sebaiknya pemerintah membuka impor sapi potong dari Brazilia yang punya kelebihan pasokan untuk kebutuhan Amerika. Harga daging di Brazilia hanya Rp30 ribu. Sampai disini harga pasarnya sekitar Rp60 ribu. Dan saya sudah berbicara dengan Dubes Brazil di Indonesia. Kita menghadapi masalah sama yakni soal ekspor dan masuknya modal asing untuk mempercepat pembangunan antar Indonesia dan Brazilia” ujar Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang yang biasa dipanggil OSO, di Jakarta, Senin (4/4/2016).

Pertama tama supaya harga daging bisa murah. Pemerintah harus membuka keran impor daging potong lebih dahulu dari Brazil. Kemudian baru dikembangkan sapi penggemukan, agar bisa menekan harga daging yang sangat tinggi yang sudah mencapai Rp120 ribu per kg.

Dengan dibukanya keran impor daging dari Brazilia, pedagang besar tidak lagi diserahkan kepada yang itu itu saja. Saya harap pemain baru nanti akan bermunculan, katanya.

OSO menduga selama ini daging asal Brazilia sebenarnya sudah lama masuk ke Indonesia lewat pintu Australia akibat aturan yang kaku. Dubes Brarzilia tak membantah terkait soal temuan OSO tersebut.

Menarik dibaca