Spirit Sumbar – Ketua DPR RI Ade Komarudin menyatakan akan melanjutkan pembangunan gedung untuk perpustakaan dan musium parlemen dalam rangka mem bangun peradaban di Asia Tenggara.
“Saya tidak bisa bicara apa lagi, kalau masih ada yang menolak pembangunan perpustakaan sebagai sumber ilmu”, kata Ketua DPR RI Ade Komarudin yang biasa dipanggil Akom kepada wartawan di Bogor Jumat, (1/4/2016).
Presiden Jokowi sedang berada di Istana Bogor saat Ade Komarudin menyampaikan sikapnya pada ratusan wartawan. Tapi kedua pemimpin tersebut tak sempat bertemu meski sama sama kembali ke Jakarta keesokan harinya, dari tempat yang berbeda. Lelaki yang akrab disapa Akom ini, tampak optimis asalkanJokowi diberi penjelasan dengan seterang terangnya akan maksud DPR. “Presiden nanti akan bisa menerima usulan DPR dalam rangka meningkatkan kinerja anggota dewan agar sejajar dengan pemerintah, dalam pengawasan dan pembuatan undang undang,” jelasnya.
Selaku Ketua DPR saya sudah membatalkan proyek gedung baru yang sudah diputuskan oleh Ketua DPR RI sebelumnya. Dengan membuat desain baru dengan melibatkan BPK dan KPK. “Saya tidak mau dalam pembangunan perpustakaan ada korupsi di situ”, katanya.
Dia mengaku pernah menulis buku, misi perpustakaan untuk mencerdaskan bangsa. Dia tidak habis pikir kalau ada yang menolak kehadiran perpustakaan sebagai sumber awal lahirnya infrastruktur pembangunan. “Apabila nanti bisa dibangun sekarang, lebih bagus. Kita perlu simbol punya perpustakaan terbesar, pungkasnya.