Spirit Sumbar – Tingginya angka perceraian yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga di Kabupaten Pesisir Selatan di dominasi oleh kalangan Guru selaku pegawai negeri sipil (PNS).
Peristiwa ini tentu butuh pembenahan khusus bagaimana faktor yang membuat kasus perceraian tinggi tersebut bisa teratasi dengan solusi tepat guna.
Erizon, Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, membuka diri bahwa angka perceraian pesisir selatan banyak berasal dari para guru. Lanjutnya, guru seperti apakah? yaitu mendominasi dari guru yang telah memiliki tunjangan gaji sertifikasi.
Jika saja angka perceraian itu semakin hari makin meningkat, juga tidak menutup kemungkinan angka kemiskinan juga ikut mendobrak masyarakat pessel.
“Hal ini perlu menjadi renungan bagi kita, saya harap, kepada pak KUA sekabupaten tolong disampaikan sosialisasi semaksimal mungkin untuk kalangan PNS ataupun pada perkumpulan-perkumpulan sejenisnya. Sebab semakin kuat sosialisasi juga berdampak kuat akan pertahanan hubungan rumah tangga serta rentan terjadi perselisihan menuju perpisahan” tegasnya saat memberikan sambutan dalam pengresmian gedung kantor KUA Kecamatan Air Pura, Pessel, baru-baru ini.
Diperkuat lagi, perceraian tidak menjadi suatu kecemasan bagi para guru berlabel sertifikasi. Hal itu dikarenakan, untuk pemenuhan biaya kehidupan sehari-hari baik primer maupun non primer mereka telah tercukupi oleh tunjangan gaji sertifikasi yang diperolehnya setiap triwulan.