Padang Panjang, Spiritsumbar.com, – Hujan dan awan hitam yang menggantung di langit tak mengurangi semangat para tetamu menghadiri sidang paripurna peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang Panjang, Sumatera Barat, 1 Desember lalu. Tak meriah seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi ini disengaja guna mengurangi penyebaran covid-19.
Di halaman kantor DPRD Kawasan Kampuang Jambak, jejeran bunga papan tetap memberi warna ceria dalam kedinginan kota yang terkurung di lingkaran Gunung Marapi, Singgalang dan Tandikek. Tidak ada tenda tenda besar untuk makan di tempat seperti HJK sebelumnya. Di bagian lain, tepatnya di balkon hanya sekitar seperempat kursi terisi. Tanpa resepsi, tanpa event, tanpa hiburan, itulah potret peringatan HJK di tahun kedua pandemic covid-19 ini.
Jangan bertanya kenapa. Karena Ketua DPRD Kota Padang Panjang, Mardiansyah, di awal pidatonya telah menyebut kalau peringatan HJK tahun ini dibuat dengan sangat sederhana, mengurangi keramaian dengan harapan bisa menghambat penyebaran covid-19. Apalagi Kota Padang Panjang telah berada pada zona hijau. Dan, ini adalah bentuk komitmen kita bersama Pemerintah Kota, papar Mardiansyah.
Pelaksanaan sederhana ini merupakan salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19. Namun pelaksanaan yang sederhana ini sama sekali tidak mengurangi makna dari peringatan HJK Kota Padang Panjang” ucapnya.
