Gerak Tanggap SMKN 2 Guguak Hadapi Pembelajaran Daring Semasa Pandemi Covid 19

oleh

Oleh : Deri Nofia (Kepala SMKN 2 Guguak)

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona atau Covid 19 adalah jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia.

Virus ini menyerang siapa saja. Mulai dari bayi, anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun. Gejala orang yang terpapar Covid-19 berbeda – beda. Sebagian besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala yang paling umum: demam, batuk, kelelahan, kehilangan rasa atau bau.

Hal tersebut membuat pemerintah harus melakukan lockdown, atau di Indonesia dikenal PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menekan penyebaran virus ini. Maka semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi Covid-19 ini mereda.

Setelah munculnya wabah Covid-19 pemerintah pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Diperkuat dengan terbitnya surat edaran nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Dikenal dengan pembelajarn daring (dalam jaringan).

Pembelajaran daring menurut Hartanto (2016) yaitu pembelajaran yang dilakukan secara online. Menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.

Menarik dibaca