SPIRITSUMBAR.com, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Hj. Nevi Zuairina sorot kenaikan harga minyak goreng (migor) yang mulai meresahkan ibu-ibu rumah tangga.
Apalagi, komoditas ini digunakan untuk keperluan menyiapkan makanan di dapur setiap hari.
“Kenaikan harga minyak goreng ini sudah mulai sangat meresahkan. Meski kementerian perdagangan mengatakan harga komoditas minyak goreng stabil untuk memenuhi bahan kebutuhan pokok. Tapi kenyataannya, ibu-ibu rumah tangga ini sangat menjerit. Silahkan turun lapangan dan membuktikan. Akan banyak ditemui harga minyak goreng sudah diatas HET (harga Eceran Tertinggi)”, tukas Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini mengatakan, bahwa Harga minyak goreng naik 6 – 11persen sepanjang bulan Oktober 2021 lalu. akibat dari kenaikan harga CPO sebesar 44,03 persen. (Harga Oktober 2021 dibanding Oktober 2020), mesti ada gerakan cepat untuk menghentikan semakin lajunya kenaikan CPO ini.
“Saya minta, Kemendag segera merealisasikan rencananya untuk mengeluarkan surat yang meminta seluruh produsen minyak goreng tetap menjaga pasokan. Dalam rangka stabilisasi harga dan ketersediaan minyak goreng. Melalui penyediaan minyak goreng kemasan sederhana di pasar ritel dan pasar tradisional yang dijual sesuai HET”, tambah Nevi.