SPIRITSUMBAR.com, Solok Selatan – Tradisi Mandabiah Kabau Nan Gadang yang disertai dengan makan bajamba di balai-balai adat serta doa bersama, yang menandai dimulainya masa tanam serentak. Ini merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Nagari Koto Baru, Sungai Pagu, Kab. Solok Selatan Sumatera Barat.
Tradisi yang dilakukan turun temurun semenjak ratusan tahun yang silam tersebut juga dilakukan sebagai simbol sebuah doa bersama agar pertanian sawah berjalan lancar dan dijauhkan segala hama penyakit.
“Tradisi yang baik ini harus kita pertahankan. Pemerintah akan selalu mendukung pelestarian budaya, seperti halnya membantai kabau nan gadang ini,” kata Bupati Solok Selatan H. Khairunas dalam sambutannya di hadapan ratusan ninik mamak dan bundo kanduang ketika menghadiri makan bajamba di Balai-Balai Adat Nagari Koto Baru, Senin (13/9/2021).
Turut hadir Wakil Bupati Yulian Efi, Staf Ahli Bupati Novrizon, para Asisten, Forkopincam Sungai Pagu, dan sejumlah kepala OPD.
Bupati juga menyinggung peran para nini mamak dalam pendirian Kabupaten Solok Selatan pada 2003 silam. “Kabupaten ini berdiri berkat peran dari para ninik mamak kita. Kami di pemerintahan ini juga merupakan dari anak kemenakan dari ninik mamak. Untuk itu, tugas kita bersama, baik pemerintah, ninik mamak, bundo kanduang, dan seluruh masyarakat, untuk menjaga dan membangun kabupaten yang kita cintai ini,” ujar bupati.