SPIRITSUMBAR.com, Padang Pariaman – Walau hanya beberapa jam, hujan yang mengguyur Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Ahad (26/9/2021), namun telah menimbulkan genangan air pada pada Pasar Sicincin.
Kesannya sepele, namun genangan air tersebut telah mengganggu aktivitas kehidupan manusia. Rumah penduduk terendam yang berpotensi merusak perabotan rumah tangga.
Ratusan kendaraan mengular sampai puluhan kilometer (KM) lantaran terjebak banjir. Kalau dihitung, kerugian bisa ratusan juta rupiah, karena telah mengganggu perekonomian.
Dari pantauan di lapangan, dari arah Padang Panjang, kemacetan sampai ke INS Kayutanam. Sedangkan dari arah Kota Padang kendaraan sudah mulai tersendat setelah jembatan Kiambang, Kapalo Hilalang.
Kondisi macet diperparah oleh prilaku buruk dari beberapa pengemudi. Malahan, juga terpantau pada sore itu, beberapa warga justru membuang sampah ke aliran riol.
Selain itu, sebagaimana penuturan Joni Anwar tingginya kendaraan melewati Padang Panjang – Padang ikut memperburuk keadaan.
“Banyak pengendara yang memilih jalur Padang Panjang menuju Padang, juga makin mempertinggi kemacetan. Hal ini terjadi, lantaran menghindari longsor Lubuak Paraku, yang terjadi sehari sebelumnya,” ujarnya, Ahad (26/9/2021)