Balas Karya Dengan Karya, Jangan Main Bully

oleh

Oleh : Adrian Tuswandi (Komisioner Komisi Informasi Sumbar)

Sebuah keniscayaan apapun bisa menjadi literasi. Dimana pun bisa viral karena kekuatan rangkaian kata-kata menjadi narasi dan diliterasi netizen.

Tak bisa dipungkiri, era kekinian telah membuat siapapun orangnya bisa menjadi penulis. Menuliskan bulir karya, mau viral apa tidak yang penting share ke berbagai akun platform media sosial. Ada facebook, twitter dan instagram atau youtube hingga whatsapp group.

Nah, begitu mudah dan cepatnya sebuah karya. Tentu harus ada etika terhadap karya literasi diberbagai platform media sosial. Apakah menyerang tanpa ampun atau ada batasannya.

Pemateri berterima kasih menjadi bagian dari sebuah maha agenda yang bagus di masa saat iitu yaitu literasi digital digelar secara webinar, secara marathon dalan memperingati Hari Radio Nasional.

Etika Menghargai Karya atau Konten Orang Lain di Media Sosial dengan judul : Balas Karya dengan Karya, Jangan Bully!!!.

Semoga materi ini bisa bermanfaat dan forum literasi ini bisa mendatangkan manfaat dan pembelajaran bagi kita semua.

Dunia digital telah berkembang pesat melabrak batas-batas teritorial, satu karya bagus dan viral entah beberapa kali diteruskan oleh siapa saja sehingga sampai berulang kali di laman akun media sosial. kita masing-masing.

Menarik dibaca