SPIRITSUMBAR.com, Agam – Laksamana Pertama TNI Hargianto, SE., MM., M.Si. (Han) Komandan Pangkalan Utama TNI AL Danlantamal II Padang resmi dikukuhkan menjadi Datuk Bagindo Malano Hitam setelah mendapatkan persetujuan kesepakatan kaum suku Pisang, Kenagarian Cingkariang.
Gelar Datuk Bagindo Malano Hitam disetujui ditingkat rapat adat para tokoh pemuka adat setempat Kerapatan Adat Nagari atau KAN, di Nagari Cingkariang, Ahad, 29 Agustus 2021.
Mangangkat kabasaran Datuk Bagindo Malano Nan Hitam, Suku Pisang, Jirek Cingkariang mambangkik batang tarandam
Laksamana bintang Satu Hargianto merupakan lulusan Akademi TNI Angkatan Laut Angkatan XXII atau lulusan tahun 1987.
Datuk Bagindo Malano Nan Hitam sudah berbagai penugasan dilalui. Mulai dari kapal perang sebagai Komandan KRI Silas Papare no lambung 386 di pangkalan dan di staf.
Laksamana bintang satu asli putra daerah, Jorong Cingkariang, Kenagarian Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Anto panggilan akrab Laksamana bintang satu ini, merupakan sosok yang cukup dikenal dekat dengan semua lapisan masyarakat.
“Sudah saatnya untuk mengabdi lagi ke keluarga besar pasukuan, manjadi batang kayu gadang tadi,” ujar Hargianto merupakan anak dari pasangan Hj Darnis Almarhumah dan Bapak H Bahar Sutan Baheram Almarhum.
Wali Nagari Cingkariang, Abdul Rahman mengucapkan selamat kepada kaum suku pisang Datuk Bagindo Malano Nan Hitam telah diangkat menjadi datuk.
“Semoga selalu dapat memberikan manfaat kepada anak kemanakan di Nagari Cingkariang khususnya dan umumnya adat serta budaya Sumatera Barat,” ujar Abdul Rahman.
Bupati Agam Andri Warman MM mengatakan, pihaknya menyambut baik alek pengangkatan datuk suku Pisang Nagari Cingkariang, karena telah mendorong salah satu Visi dan misi Agam melestarikan adat dan pusako.
“Saya mengucapkan selamat kepada Danlantamal II Hargianto telah diamanahkan menjadi Penghulu suku pisang,” ujar Andri Warman.
Menurut Andri Warman, tugas pokok seorang Penghulu merupakan memelihara harta pusaka dan anak kemanakan.
“Semoga menjadi amal indah dan bermanfaat untuk anak kemanakan dan Pemkab Agam,” ujar Andri Warman.
Gubernur Sumatera Barat mengatakan, setelah reformasi langkah monumental Provinsi Sumatera Barat kembali ke Nagari.
Tonton video Pilihan : Adzan Pak H. Nasrul Abit Bikin Hati Bergetar
“Ranah Minang adat dan Budaya akan tetap terjaga berkat peran Penghulu di Nagari. Penghulu dapat mendorong pemerintah menjalankan roda pemerintahan dalam menyelesaikan masalah di Sumbar,” ujar Gubernur
Menurut Gubernur, tokoh Minang tercatat dalam sejarah menghadirkan tokoh nasional dan Internasional berasal dari Nagari.
“Kita akan perkuat keberadaan Nagari dan orang berperan dalam Nagari sehingga dapat memberikan kontribusi ke Nagari. Semua masalah dapat selesai di Lapau, karena lapau berlajar beradu argumen serta berlajar diplomasi,” ujar Gubernur
Tampak acara dihadiri dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Ketua LKAAM Sumbar, M. Sayuti, tokoh masyarakat perantau Fauzi Bahar Datuk Nan Sati, bupati dan walikota se Sumbar, Ketua DPRD Sumbar, Danrem Sumbar, Kapolda Sumbar, serta berbagai tokoh adat dan nagari, tokoh masyarakat serta tokoh agama. Kegiatan baralek gadang ini, dilaksanakan dengan Protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. (Jpsdatuk)