Puluhan pelajar SDN 19 Santur terisak dan menitikkan air mata, kemudian dengan penuh penyesalan mereka memohon maaf kepada orangtuanya.
Pemandangan mengharukan ini terjadi di mesjid Darul Iman Santur saat pelajar SD ini bersama orangtuanya mengikuti ceramah agama dan muhasabah (instrospeksi diri) yang digelar oleh tim Safari Dakwah Sawahlunto, Kamis (26/2/2016).
Ceramah agama yang bertemakan pengabdian kepada Orang tua tersebut tampaknya cukup menyentuh dan menyadarkan para siswa akan sikapnya terhadap orangtua. Ridwan ketua Tim Safari Dakwah mengungkapkan gerakan Safari Dakwah ini sengaja mereka gelar untuk membentengi generasi muda Sawahlunto dari berbagai dampak negative arus globalisasi.
Gerakan dakwah dari sekolah ke sekolah ini dirintis oleh tokoh-tokoh masyarakat yaitu Mukhlis, SAg.MA, Ridwan, Hamdani, dan Yasril dengan inisiatif dan pendanaan sendiri sebagai bentuk keprihatinan pada akhlak generasi muda serta mendukung program Pemerintah mewujudkan Sawahlunto sebagai kota yang religious.
Sejak launching pada Mei 2015 di SDN 13, dengan ikhlas Tim Safarai Dakwah telah terjun ke 60 Sekolah Dasar sekota Sawahlunto, dan terakhir di SDN 19 Santur. Dakwah yang dilakukan tim ini, tidak hanya ditujukan untuk pelajar, tetapi juga dengan menghadirkan orang tua siswa dan majelis guru.