SPIRITSUMBAR.com, Jakarta – Anggota Badan Anggaran DPR RI, Hj. Nevi Zuairina mengungkapkan, realisasi vaksinasi Covid-19 hingga saat ini masih jauh dari target Pemerintah.
Berdasarkan Data Vaksinansi Covid-19 dari laman covid19.go.id per update 21 Juli 2021, baru 42,6 juta jiwa yang mendapatkan vaksin corona dosis pertama.
Sedangkan 16,6 juta Jiwa yang mendapat vaksin corona dosis kedua dengan target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208,2 juta jiwa.
“Ini masih terlalu lambat proses vaksinasinya, baik dari jumlah maupun pemerataannya. Suplai vaksin yang telah dilakukan pemerintah lebih fokus untuk wilayah Jawa-Bali,” ujarnya.
Hal itu ujarnya, menyebabkan beberapa wilayah di luar Jawa-Bali mengalami kekurangan vaksin. “Perlu ada perubahan tindakan dari kebijakan ini. Sehingga ada pemerataan pengendalian pandemi ini melalui vaksin di seluruh Indonesia secara merata,” tutur Nevi.
Nevi mengingatkan, bahwa pemerintah sendiri yang menargetkan terjadinya kekebalan komunal atau herd immunity dengan melakukan vaksinasi. Namun sayangnya target tersebut tidak diikuti dengan pemerataan suplai vaksin di seluruh wilayah Indonesia.
Nevi mengutip berdasarkan data yang dipublikasikan oleh juru bicara vaksinasi dari Bio Farma, hingga 15 Juli 2021 jumlah vaksin yang telah didistribusikan sebanyak 73.679.100 dosis. Dari jumlah tersebut sebanyak 50.663.759 dosis di antaranya diberikan kepada daerah di Jawa-Bali. Sementara 22.481.590 dosis lainnya di sebar ke seluruh daerah di luar Jawa-Bali.