SPIRITSUMBAR.com, Jakarta – PT Pupuk Indonesia mesti memperhatikan persoalan pupuk di tanah air. Terutama pupuk subsidi untuk petani dalam rangka mewujudkan swasembada pangan tidak kunjung selesai.
Hal itu disampaikan Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina ketika rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT Pupuk Indonesia
Nevi menegaskan swasembada pangan tidak pernah tercapai sejak orde baru hingga saat ini. Persoalan pupuk subsidi pun tidak selesai dengan terjadi kelangkaan dimana-mana. Padahal APBN pupuk subsidi pernah melebihi APBN kementerian teknis yang menggawangi persoalan pangan.
“Jika kita turun ke lapangan untuk cek persoalan pupuk. Baik di petani maupun di beberapa pedagang, yang langka itu bukan ada tidaknya pupuk. Pupuk ada cukup tersedia, tapi bukan yang subsidi. Yang langka itu pupuk subsidi,” tutur Nevi.
Legislator asal Sumatera Barat II ini menangkap salah satu penyebab terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di kalangan petani dikarenakan beberapa faktor. Mulai dari pasokan hingga penggunaan yang berlebihan.
Juga persoalan demand atau ketersediaan pupuk bersubsidi hanya sekitar 45 persen dari kebutuhan. Jadi hanya 9 juta ton dari kebutuhan 23,23 juta ton.
Politisi PKS ini berpendapat, berapapun pemerintah menganggarkan pupuk subsidi dari APBN, dapat dipastikan persoalan tidak akan selesai. Perlu terobosan yang fundamental untuk merubah politik anggaran di subsidi pertanian di bagian pupuk.