SPIRITSUMBAR.com, Jakarta – Anggota DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina mengatakan, peran BUMN dalam melakukan strategi pemulihan ekonomi dengan memprioritaskan UMKM sangat penting.
Hal itu, disampaikan pada Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI dan Kementerian BUMN.
Ia mencontohkan dengan menciptakan rantai pasok domestik yang terintegrasi dan mendorong produktivitas. Hingga ke rantai pasok global akan mengurai berbagai persoalan mulai dari pelaku usaha besar hingga kecil di daerah-daerah.
“Saya meminta kementerian BUMN dapat melibatkan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa di BUMN sehingga serapannya maksimal. Salah satu bentuk nyata dalam peran kemeterian adalah dengan memiliki program insentif dan kemudahan birokrasi membantu UMKM agar lebih berdaya di masa pandemi ini,” tutur Nevi.
Politisi PKS ini menyoroti pembicaraan pendahuluan Rancangan APBN tahun 2022 dan Rencana kerja program kementerian tahun 2022 di lingkungan kementerian BUMN Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya nasional. Penganggaran di Kementerian BUMN menjadi salah satu kategori sumber daya pembangunan yang perlu ditingkatkan efektifitasnya.
Legislator Sumatera Barat II ini mengatakan, anggaran Kementerian BUMN selama 2 tahun terakhir ini menyusut. Pada APBN 2021, pagu anggaran kementerian BUMN hanya Rp228,59 miliar. turun Rp31,54 miliar atau 12,12 persen dari realisasi anggaran pada 2020 yang mencapai Rp260,13 miliar.