Sebelumnya, korban bersama tiga rekannya, Awal (9), Ardi (12) dan Munang (12), Senin (22/2/2016), pergi ke pantai untuk mandi bersama di tepian laut lepas, yang tidak jauh dari rumah korban. Namun, saat empat anak ini sedang asyik mandi, musibah tiba-tiba saja menimpa Fajar sekitar pukul 16.30 WIB. Korban terseret arus ombak yang kian besar di sore hari.
Melihat hal demikian, tiga rekannya sontak minta pertolongan. Warga sekitar berusaha untuk memberikan pertolongan kepada korban dengan merenangi laut. Tapi apa daya, tubuh korban tidak bisa ditemukan lagi.
Menurut keterangan teman korban, Fajar diduga tidak pandai berenang. Setelah terseret arus, mereka pun panik dan segera meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Sementara itu, Tim SAR BPBD Pessel bersama Polsek , Koramil dan warga sekitar, Selasa, (23/2/2016) pukul 7 pagi, segera bergerak ke lokasi. Dengan menggunakan perahu karet serta dibantu oleh beberapa kapal nelayan untuk melakukan pencarian korban. Tiga jam pencarian, akhirnya korban berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Tubuh Fajar tersangkut dekat pukat warga nelayan Kampung Aur, Batang Kapas.
“Dengan perahu karet , kita bersama kapal nelayan melakukan pencarian hampir tiga jam. Akhirnya kamipun berhasil menemukan korban sudah meninggal dunia. Setelah itu, kami segera mengantarkan jenazah ke rumah duka,” terang Suid Tanjung, Kabid Kedaruratan dan logistik BPBD Pessel.