SPIRITSUMBAR.com, Padang – Keberadaan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mestinya menjadi payung bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengagendakan atau mengutamakan isu Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dalam program kegiatannya.
Untuk itu, semua stakeholder mesti mendorong PRB ini eksplisit disebutkan dalam visi atau dalam salah satu misi dari dokumen RPJMD yang akan di susun oleh Pemprov Sumbar.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Nuwirman, aktivis Jemari Sakato dalam kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar Jemari) dan Coffee Morning Forum-Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Sumbar, Gunungtor Jemari Sakato di Kawasan Gunung Pangilun, Padang, Rabu (10/3/2021).
Lebih lanjut Nuwirman menyebutkan, hal ini tujuannya agar PRB tidak menjadi isu yang eksklusif sehingga hanya menjadi beban OPD tertentu.
Kegiatan Ngopi dan Coffee Morning ini diikuti lebih kurang 15 orang pegiat kebencanaan Sumbar yang berada di Padang, dengan mengangkat tema “Wajah RPJMD Sumbar 2021-2024, Adakah PRB Menjadi Prioritas”.
“Agenda ini merupakan gagasan bersama Jemari Sakato dan F-PRB Sumbar menyikapi perkembangan kebencanaan di Sumbar,” ujar Nuwirman.
Sementara itu, Khalid Saifullah, Koordinator F-PRB, menyebutkan agenda ini juga mengambil momentum dengan telah dimulainya pemerintahan baru Sumbar di bawah pimpinan Mahyeldi – Audy Joinaldy