SPIRITSUMBAR.com, Padang – Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Sumatera Barat menilai pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak memiliki konsistensi terhadap Mitigasi bencana di Sumatera Barat. Visi dan misi Gubernur Sumbar terpilih tampaknya tidak konsen terhadap kebencanaan.
“Kita meminta kepada Pemerintah Provinsi melalui Kalaksa BPBD Sumbar, agar dapat memberikan perhatian kepada mitigasi bencana di Sumbar,” ujar Albert utusan FKSB di saat diskusi Mitigasi Bencana di Sumbar, di Daima Hotel, Kamis, 4 Maret 2021.
Menurut Albert, berdasarkan data kebencanaan Sumatera Barat memiliki daerah rawan bencana sangat banyak dan beresiko tinggi.
“Kita selaku relawan banyak menemui kendala di lapangan. Karena masyarakat belum diedukasi mitigasi bencana secara optimal para pihak terkait termasuk dorongan soal anggaran,” ujar Albert.
Lanjut Albert, peningkatan kapasitas harus dilakukan secara konsisten dan simultan, agar masyarakat dapat menyadarkan masyarakat.
“Kita tidak menemukan tiga tahun terakhir adanya sosialisasi kebencanaan atau simulasi di tengah masyarakat, kegiatan sosialisasi penting, agar dapat meningkatkan masyarakat,” ujar Albert.
Kalaksa BPBD Provinsi Sumatera Barat Erman Rahman mengatakan, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat Sumatera Barat, agar tetap waspada terhadap bencana, karena Provinsi Sumatera Barat merupakan market bencana.