SPIRITSUMBAR.com, Padang – Diskusi bertemakan Konektifitas Ekonomi Lewat Tol Sumbar-Riau digelar Jaringan Pemred Sumbar (JPS) menarik dan banyak bulir pikir untuk percepatan pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.
Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas menjadi satu dari tujuh pembicara di diskusi yang digelar Jaringan Pemred Sumbar, mengatakan lambat pengerjaan tol karena komunikasi.
“Kunci mengentaskan mangkraknya pembangunan jalan tol di Sumbar terutama soal pembebasan lahan masyarakat adalah komunikasi, selagi komunikasi tidak timbal balik maka mangkrak tol Sumbar bisa menahun,” ujar HM Nurnas pada diskusi yang dipandu akademisi Unand Ilham Adelano Azre, Kamis 25/2 di Hotel Grandzuri Padang.
Pola komunikasi orang Sumbar, filosofi minang itu sangat banyak, ada baiyo batido, diajak sato, bamusyawarah dan mufakat.
“Indak ado kusuik indak salasai, kalau orang minang itu diajak baiyo batido dan diikuikan dalam prosesnya. Jangan orang minang didikte atau disruh mancawan, bisa menimbulkan perlawanan dan antisipasi. Dari pantauan saya hampir tidak ada masyarakat di Sumbar yang tidak setuju jalan tol. Tapi komunikasi terbuka tentang manfaat dan berapa besaran ganti rugi serta tegas dalam pengerjaanya sesuai aturan,” ujar HM Nurnas.