Antara Aie Pacah dan Sudirman 51

oleh

Oleh: Amrizal Rengganis

Dalam idiom militer dikenal istilah tour of duty and tour of area. Kira-kira artinya adalah peralihan tugas dan peralihan tempat bertugas.

Dalam kaba (cerita Minang yang didendangkan) sering pula diungkapkan: kaba baraliah hanyo lai, sungguah baraliah sinan juo. Jadi pada hakekatnya yang beralih hanya tempat, sedangkan yang tidak berubah adalah tugas itu sendiri.

Menjadi Kepala Daerah sesungguhnya adalah tugas atau duty. Prinsip-prinsip yang berlaku untuk Kepala Daerah tidak berubah, yakni tiga hal.



Pertama menjadi administratur pemerintahan, kedua menjadi administratur pembangunan dan ketiga menjadi administratur kemasyarakatan.
Satu kepala daerah dengan kepala daerah yang lain, sebagai pembeda adalah style atau gaya kepemimpinan.

Menurut saya, style lebih banyak karena bawaan atau bakat seseorang. Sehingga sulit membuat seorang pemimpin harus keluar dari jati dirinya yang asli.

Misalnya, Ustadz Mahyeldi pada dasarnya tidak seorang yang pa lapau. Duduk berlama-lama di lapau untuk berbagi informasi dengan publik. Maka tidak bisa pula beliau diminta meng hajan-hajan agar ke lapau untuk ngobrol.

Kalau itu beliau lakukan, percayalah, hanya akan menjadi icak-icak saja. Jangan-jangan malah diangggap sebagai pencitraan belaka.

Menarik dibaca