SPIRITSUMBAR.com, Padang – Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan semua sektor di seluruh negeri. Bahkan sektor pariwisata seakan mati suri.
Namun, hal itu tidak membuat Kadis Pariwisata Sumbar Novrial patah arang. Dia justru sangat enjoy melakukan kinerjanya.
“Ini baru kerja keras, karena tekanan full terutama pandemi, dalam menjual pariwisata Sumbar, masa covid-19 ini butuh kerja keras, inovatif dan kreatif,” ujjar Novrial dihadapan pentolan Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Selasa (9/2/2021) di ruang pertemuan Kantor Dinas Pariwisata Sumbar.
Pariwisata Sumbar di saat pandemi ini harus didudukan kembali pemahaman kepariwisataan Sumbar.
Ada tujuh orientasi pariwisata Sumbar yang dipadupadankan dengan patahenik melibatkan media, organisasi masyarakat dan pengusaha wisata
Tujuh orientasi dikejar pada 2021, Geopark, Ombilin Coal Mining Herritage (OCMH) Wisata Halal, Mice, Iven Budaya Unggulan,
“Untuk destinasi unggulan ini harus dikemas kembali sesuai dengan kriteria destinasi unggulan, 19 destinasi di setiap kota dan kabupaten, satu dari 19 itu harus destinasi premium atau kelas dunia,” ujar Novrial
Ada Mandeh ada KEK Mentawai butuh beberapa lagi destinasi unggulan kelas dunia.
Iven 2021 unggulan Sumbar adalah Tour de Singkarak (TdS) tapi format berbeda lebih menjadikan dananya dari pariwisata tidak pakai APBD lagi.