Tebang Pohon Membahayakan, Dandim Koordinasi Dengan BPBD Pessel

oleh

Img

Sri Wahyuningsi (30) salah seorang ibu korban sekaligus tenaga pengajar di taman kanak kanak itu menyebut peristiwa bencana pohon tumbang diakibatkan oleh badai kencang. Sehingga tanpa diduga pohon kedondong yang berjarak sekitar dua meter dari lokasi kejadian (TKP) menimpa bangunan dan membuat anak-anak terluka.

“Anak saya Aisila juga ikut jadi korban. Sebenarnya ia belum masuk kategori pelajar di sini. Tapi karena saya yang mengajar di sini, sekalian saya bawa agar bisa belajar sama teman-temannya yang lain” ujar Sriwahyuningsi yang akrab di panggil Iing saat di temui Spirit Sumbar sewaktu 3 korban luka parah tersebut masih dirawat di RS M. Zein Painan.

Selain itu, Dandim 0311 Painan, Letkol Joko Maryanto yang juga hadir dan ekstra tinjau ke TKP. Ia menyebut seluruh masyarakat harus waspada atas pohon-pohon besar sekitar rumah. Serta disarankan untuk menebangnya apabila dianggap bisa menimbulkan jatuh korban bila jatuh di goyang badai.

“Masyarakat harus waspada terhadap bencana seperti ini, tebanglah pohon-pohon besar tersebut jika berkemungkinan menimbulkan korban apabila tumbang” tegas Letkol Joko Maryanto di lokasi.

Lanjutnya, ia mengatakan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi kejadian bencana seperti itu, jajaran Dandim 0311 akan berkordinasi dengan pihak BPBD supaya pohon-pohon besar di jalan nasional (Jalan Raya) yang memakan bahu jalan bisa di tebang segera mungkin.

Menarik dibaca